Diplomat Muda Tewas di Menteng

Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Ungkap Misteri Lakban Kuning dan Ada Temuan Rekam Medis

Kasus kematian Diplomat Kemlu, polisi ungkap misteri lakban kuning dan ada temuan rekam medis.

Editor: Amalia Husnul A
HO/Tribunnews
KEMATIAN DIPLOMAT KEMLU - Kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi diplomat muda tewas, Selasa (8/7/2025). Kasus kematian Diplomat Kemlu, polisi ungkap misteri lakban kuning dan ada temuan rekam medis. (HO/Tribunnews) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan masih terus diusut oleh polisi.

Terbaru polisi mengungkap misteri lakban kuning yang membelit diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan ini.

Selain itu, polisi juga menemukan rekam medis milik diplomat Kemlu ADP tersebut.

Polisi belum menemukan tanda-tanda bahwa Arya Daru dibunuh setelah hampir tiga pekan penyelidikan kematian diplomat Kemlu ini.

Baca juga: Isi Tas Diplomat Arya Daru yang Ditemukan Polisi di Lantai 12 Kantor Kemenlu, HP Belum Ditemukan

Lantaran barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) semua milik almarhum Arya Daru. 

Seperti lakban kuning yang melilit di kepala Arya Daru, ternyata milik almarhum.

Kasubbid Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan lakban kuning tersebut bukanlah dibawa oleh orang lain, melainkan milik Arya sendiri.

Reonald menuturkan lakban kuning itu dibeli Arya bersama istrinya, Meta Ayu Puspitantri, pada Juni 2025, di Yogyakarta.

"Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa oleh tim penyelidik bahwa lakban kuning tersebut, berdasarkan keterangan dari istri korban saudari MAP, itu dibeli bersama-sama dengan istri korban pada bulan Juni di salah satu toko di Yogyakarta," katanya, dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Sabtu (26/7/2025).

Reonald juga menyebut lakban kuning masih ada yang tersisa dan ditinggalkan di kediaman istri Arya di Yogyakarta.

Sisa lakban tersebut, sambungnya, akan diserahkan Meta ke penyelidik Polda Metro Jaya.

"Dan lakban tersebut juga ada ditinggalkan oleh korban di rumah di Yogyakarta, yang mana akan diserahkan istri korban untuk ditunjukkan kepada penyelidik bahwa ini identik dengan yang ditemukan di TKP," jelasnya.

Reonald mengungkapkan lakban kuning tersebut kerap digunakan oleh pegawai di Kemenlu ketika akan bertugas ke luar negeri.

Hal ini diketahui dari keterangan pegawai dan atasan Arya di Kemenlu.

Baca juga: Polisi Dalami 20 Rekaman CCTV Terkait Kematian Diplomat Kemlu

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved