Berita Samarinda Terkini

Pengembangan RSUD IA Moeis Samarinda, Walikota Andi Harun Minta agar Para Investor untuk Tidak Ragu

Pemkot Samarinda terus mengakselerasi langkah konkret dalam merealisasikan pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkot Samarinda
PENGEMBANGAN RSUD MOEIS - Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam Workshop Pembiayaan dan Bankability Proyek KPBU di Bank Kaltimtara, Senin (28/7/2025). Walikota Samarinda, Andi Harun, menyebut bahwa jika seluruh proses berjalan lancar, maka penandatanganan kontrak proyek KPBU RSUD IA Moeis dapat dilakukan pada bulan September atau Oktober 2025. (HO/Pemkot Samarinda) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mengakselerasi langkah konkret dalam merealisasikan pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Proyek strategis yang kini memasuki fase krusial transaksi (pelelangan) ini kembali dibahas secara intensif dalam agenda Workshop Pembiayaan Proyek KPBU RSUD IA Moeis dan Pembahasan Lanjutan Aspek Bankability yang digelar di Kantor Bank Kaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (28/7/2025).

Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan bahwa pertemuan hari ini merupakan bagian dari tahapan lanjutan proyek KPBU RSUD IA Moeis Samarinda yang kini telah sampai pada fase penting, yakni unwijzing (penjelasan dokumen lelang) menuju ke tahapan signing atau penandatanganan kontrak antara investor, kontraktor, dan pemerintah sebagai simpul KPBU.

“Sekarang kita ke tahapan signing. Kita berharap mudah-mudahan rapat hari ini bisa menghasilkan keputusan yang terus mampu menjaga timeline milestone tahapan dari kegiatan KPBU ini,” ujar Walikota Andi Harun.

Baca juga: Bankaltimtara Siap Danai Proyek KPBU RSUD IA Moeis Samarinda Rp740 Miliar

Walikota Samarinda, Andi Harun menegaskan bahwa pengembangan RSUD IA Moeis merupakan proyek prioritas daerah yang memiliki nilai strategis dalam meningkatkan akses, kapasitas, dan kualitas layanan kesehatan publik di Samarinda dan Kalimantan Timur. 

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan sektor swasta melalui KPBU menjadi terobosan penting dalam menjawab keterbatasan pembiayaan APBD sekaligus menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur kesehatan.

“Kami berkomitmen untuk mendorong terobosan pembiayaan pembangunan yang inovatif dan berdaya guna, salah satunya melalui skema KPBU,” ucapnya.

Menurutnya, proyek ini bukan hanya akan membawa transformasi fisik bagi rumah sakit daerah kebanggaan Kota Samarinda itu, tetapi juga akan menjadi simbol keberhasilan sinergi antara pemerintah dan mitra swasta dalam menciptakan layanan publik yang modern dan berstandar global.

Baca juga: RSUD IA Moeis Samarinda Bakal jadi RS Internasional dengan Skema KPBU

Saat ini, proyek telah memasuki tahap transaksi yang diikuti oleh calon investor dari dalam maupun luar negeri. Keterlibatan mitra internasional ini, menurut Andi Harun, menunjukkan bahwa proyek RSUD IA Moeis memiliki daya tarik tinggi dan telah memenuhi prasyarat bankability secara profesional.

“Oleh karena itu, dukungan dari lembaga keuangan termasuk BPD Kaltimtara dan mitra pembiayaan lainnya menjadi sangat penting,” ungkapnya.

Buat Investor tak Ragu

Walikota Samarinda, Andi Harun berharap agar workshop ini mampu memperkuat pemahaman semua pemangku kepentingan terkait struktur pembiayaan, risiko dalam skema KPBU, hingga bentuk dukungan pemerintah dan penjaminan yang tersedia.

“Supaya detail terhadap pekerjaan dan proyek KPBU bagi investor tidak ada keraguan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan KPBU sejak start pembangunan hingga pelaksanaan dan pada akhirnya kita bisa resmikan dan beroperasinya RSUD IA Moeis yang baru, yang bertransformasi menjadi RS berkelas global,” ujar Walikota Andi Harun.

Di samping itu juga, orang nomor satu di Samarinda ini menyebut bahwa jika seluruh proses berjalan lancar, maka penandatanganan kontrak proyek KPBU RSUD IA Moeis dapat dilakukan pada bulan September atau Oktober 2025.

Ia juga merinci bahwa akan dilakukan pertemuan antara pihak investor, kontraktor (plenary dan Aspen), dan stakeholder untuk memastikan tidak ada keraguan dalam pelaksanaan pembangunan tahap signing.

“Kalau sampai besok selesai dan menghasilkan keputusan bagus, maka hampir dipastikan kesepakatan kita akan positif terus, tahapan kita akan berjalan positif dan ini akan menjamin kelancaran pembangunan dan pengembangan RSUD IA Moeis,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved