Ibu Kota Negara

Bandara IKN Selesai Dibangun, Gubernur Rudy Mas'ud Bangga Kaltim Punya 3 Gerbang Udara

Bandara IKN selesai dibangun, Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud bangga Kalimantan Timur punya 3 gerbang udara, cek daftarnya.

Editor: Amalia Husnul A
Humas Kemenhub
BANDARA IKN KALTIM - Penampakan Bandara di IKN Kaltim. Kini, bandara IKN selesai dibangun, Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud bangga Kalimantan Timur punya 3 gerbang udara, cek daftarnya. (Humas Kemenhub) 

TRIBUNKALTIM.CO - Bandar Udara atau Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim sudah selesai dibangun. 

Keberadaan bandara IKN ini melengkap 2 gerbang udara di Kaltim lainnya, Bandara Sultan Adji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Kota Balikpapan dan Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda.

Gubernur Kaltim, Rudy Masud menyampaikan rasa bangganya lantaran Kaltim memiliki 3 gerbang udara termasuk bandara terbaru Bandara IKN

Lukman F. Laisa, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatakan Bandar Udara Nusantara dibangun dengan standar keselamatan dan keamanan tertinggi, serta telah melalui tahapan penyelesaian fisik secara menyeluruh. 

Baca juga: Soal Usulan Lokasi Wapres Berkantor, Gibran: Kemarin Nyuruh Saya ke Papua, Sekarang ke IKN

Runway, taxiway, apron, terminal VIP dan VVIP, serta berbagai fasilitas utama lainnya telah rampung dan siap mendukung operasional terbatas sesuai kebutuhan tahap awal pemindahan ibu kota.

“Kami berkomitmen penuh memastikan bahwa Bandar Udara Nusantara IKN tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga laik secara operasional, sesuai dengan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan,” ujar Lukman dalam siaran persnya, Rabu (30/7/2025).

Bandar Udara Nusantara memiliki luas area mencapai 621 hektar dan mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380.

Lokasinya yang strategis, hanya 23 kilometer dari titik nol IKN, menjadikan bandar udara ini sebagai simpul utama mobilitas udara menuju pusat pemerintahan baru.

Terminal VVIP dan VIP seluas total 7.350 meter persegi dilengkapi berbagai fasilitas seperti lounge, ruang rapat, hingga ruang istirahat presiden, dengan kapasitas layanan penumpang mencapai 1,6 juta orang per tahun.

Progres pembangunan sisi darat telah diserahterimakan pada awal tahun 2025, dan akan berlanjut ke tahap II pada tahun anggaran 2025–2027.

Fase berikutnya akan mencakup pembangunan Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Keamanan Penerbangan, Balai Kalibrasi, Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bangunan alat-alat berat (A2B), Bangunan Bengkel atau Pemeliharaan, Kantor Airport Operation Centre (AOC), pujasera, rumah dinas, pos jaga dan tambahan infrastruktur lainnya serta jogging track.

Dalam rencana pengembangan tahap lanjutan, Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) menjadi aspek penting yang harus disiapkan dan diselesaikan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pelaksanaannya berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga tidak menghambat progres pembangunan fasilitas pendukung bandar udara.

Seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Lukman berkomitmen untuk terus mengawal penyelesaian pembangunan Bandar Udara Nusantara IKN hingga seluruh sistem operasional berjalan secara penuh.

Seluruh proses dilaksanakan dengan mengedepankan standar keselamatan penerbangan, efektivitas operasional, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, sebagai wujud kontribusi nyata sektor penerbangan dalam mendukung Ibu Kota Negara.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved