Ijazah Jokowi

Jokowi Tegaskan SBY Bukan Dalang di Balik Polemik Ijazah Palsu, 'Saya Tak Pernah Sebut Partai'

Jokowi tegaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak terlibat polemik ijazah palsu, tegaskan tak pernah sebut partai.

Tangkap Layar YouTube Tribunnews (TribunSolo.com/ Andreas Chris)
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal pernyataan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina yang menduga ada tokoh besar dibalik isu ijazah palsu ini. Jokowi tegaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak terlibat polemik ijazah palsu, tegaskan tak pernah sebut partai. Tangkap Layar YouTube Tribunnews (TribunSolo.com/ Andreas Chris) 

Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat tak ada sangkut pautnya dengan polemik ijazah Jokowi.

Meskipun pihak Roy Suryo sebagai penggugat ijazah Jokowi pernah jadi bagian dari Demokrat, namun pendapatnya sama sekali tidak mewakili partai.

“Partai Demokrat tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan isu tersebut."

"Saudara Roy Suryo bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak tahun 2019. Pernyataannya adalah sikap pribadi dan tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan partai,” lanjut Ibas.

Ibas menilai bahwa upaya mengaitkan Partai Demokrat dengan isu ijazah palsu merupakan bagian dari manuver politik yang tidak sehat.

“Upaya untuk mengaitkan Demokrat dengan isu ini adalah manuver politik kotor yang berpotensi memecah belah bangsa, menyesatkan publik, dan mencederai nilai-nilai demokrasi,” ujar Ibas.

Ia pun meminta kepada seluruh pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. 

“Kami meminta kepada semua pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti."

"Jika ada permasalahan hukum terkait dokumen atau identitas pribadi siapa pun, serahkan dan percayakan sepenuhnya kepada institusi penegak hukum, bukan pada opini liar dan framing media sosial," kata Ibas.

Pihaknya juga mengimbau agar Jokowi segera menyudahi polemik ini sebelum melebar ke mana-mana.

“Kami mendukung demokrasi yang sehat, beradab, dan berlandaskan kebenaran serta keadilan."

"Kami juga mendorong Presiden Jokowi dan pihak-pihak terkait untuk membuka ruang klarifikasi secara baik agar tidak ada ruang bagi adu domba, fitnah, dan penggiringan opini sesat," tegas Ibas.

Partai Demokrat, lanjut Ibas, juga siap mempertimbangkan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang secara sengaja mencemarkan nama baik partai.

“Demokrat akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap siapa pun yang dengan sengaja mencemarkan nama baik partai kami melalui narasi-narasi palsu dan manipulatif,” pungkas Ibas.

Penjelasan Roy Suryo

Pakar telematika Roy Suryo juga menegaskan tidak ada sangkut pautnya antara Partai Demokrat dengan ijazah Jokowi.

Roy Suryo mengakui dirinya pernah berada di 'partai biru' selama 15 tahun, bahkan sampai menjabat wakil ketua umum (waketum) di sana. 

Namun pihaknya menjamin tidak ada campur tangan Partai Demokrat dalam mengusut perkara ini.

"Benar bahwa dulu saya adalah berasal pernah ada di partai politik, saya pernah wakil ketua umum di situ, dan 15 tahun saya partai politik. Saya sebut saja, karena partai politik saya dulu warnanya biru.""Tapi benar-benar saya insyaallah jamin, tidak ada (campur tangan Partai Demokrat )," imbuhnya. 

"Bahkan kami itu meskipun saya hubungannya masih sangat baik ya, dengan beliau yang katanya mau dituduh itu, yang mau majukan anak, enggak ada sama sekali," kata Roy, Senin (28/7/2025). 

Roy Suryo menekankan, baik itu AHY, Ibas maupun pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah sekalipun ikut melayangkan gugatan ijazah Jokowi ini.

Ia juga menegaskan tidak ada penyokong dana atau bohir di balik isu ini. 

"Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist."

"Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya," ujar Roy. 

Baca juga: Terseret Polemik Ijazah Jokowi, Demokrat Pertimbangkan Jalur Hukum, Ibas: Cemarkan Nama Baik Partai

Roy Suryo menekankan, dirinya tidak memiliki niat apa pun terkait dengan isu ijazah palsu Jokowi

Dia bahkan mengklaim juga tidak memiliki niat untuk memenjarakan Jokowi

"Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali," tegas Roy Suryo. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Geram Diseret Polemik Jokowi, Demokrat: Jangan Lempar Batu, Sembunyi Ijazah!,

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved