Berita Pemkot Balikpapan

Normalisasi DAS Ampal dan Proyek Pipa Sepaku-Balikpapan Dapat Dukungan APBN 2026

Pemkot Balikpapan terus mempercepat pelaksanaan program strategis, khususnya terkait pengendalian banjir dan penyediaan air bersih.

TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAEDAH
PROGRAM STRATEGIS - Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo. Pemerintah Kota Balikpapan terus mempercepat pelaksanaan program strategis, khususnya terkait pengendalian banjir dan penyediaan air bersih. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAEDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan terus mempercepat pelaksanaan program strategis, khususnya terkait pengendalian banjir dan penyediaan air bersih.

Sejumlah proyek prioritas telah diusulkan ke pemerintah pusat dan provinsi.

Wakil Walikota Balikpapan, Bugus Susetyo, mengatakan salah satu program utama yang diusulkan adalah normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.

“Kami sudah usulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV dan alhamdulillah sudah masuk dalam pagu indikatif 2026, setelah dibahas bersama Komisi V DPR RI,” ujar Bagus Susetyo, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Balikpapan Krisis Air Baku, Wawali Bagus Susetyo Minta Dukungan Komisi V DPR RI

Bagus Susetyo menambahkan, pengerjaan awal sudah dimulai menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp6 miliar. 

Desain proyek atau Detail Engineering Design (DED) juga telah rampung.

“Kami berharap proyek ini tidak mengalami pergeseran program, sehingga bisa segera dikerjakan menggunakan APBN 2026,” ujarnya.

Selain itu, Pemkot Balikpapan juga mengusulkan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk perawatan saluran pengendali banjir di wilayah lainnya.

Baca juga: Debit Air Balikpapan Menyusut, Wawali Bagus Susetyo Usulkan Solusi Win-win

Untuk mengatasi kebutuhan air bersih dalam waktu dekat, Pemkot Balikpapan bekerja sama dengan Pemprov Kaltim melalui program pengeboran sumur dalam.

“Kami sudah mendapatkan bantuan lima titik sumur dalam dari provinsi, yaitu di Balikpapan Barat, Gunung Malang, Tritip, Telaga Sari, dan satu titik lainnya,” katanya. 

Dari lima titik tersebut, tiga akan mulai dikerjakan melalui APBD Murni 2025, sementara dua sisanya melalui APBD Perubahan pada Agustus 2025.

Untuk jangka panjang, Pemkot Balikpapan  juga mendukung pembangunan sistem perpipaan dari Sepaku ke Balikpapan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca juga: Lahan 9,4 Hektare Proyek DAS Ampal sudah Dibebaskan, Proses Pengerukan Tengah Berjalan

“Kami sudah mendapat jatah 1.000 liter per detik dari Kementerian PUPR. Saat ini, ada investor swasta yang menyatakan ketertarikannya untuk menggarap proyek ini,” katanya.

Proses awal dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Selanjutnya, pihak swasta akan melakukan survei, menyusun DED, dan menghitung estimasi biaya.

Pembangunan jaringan perpipaan sepanjang 40 hingga 50 kilometer ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang penyediaan air baku, tidak hanya untuk Balikpapan, tetapi juga mendukung kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN). (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved