Berita Balikpapan Terkini
Prevalensi Stunting Naik Setahun Terakhir, DPRD Balikpapan Usul Taman Anak di Tiap Kelurahan
DPRD Balikpapan mendorong pendekatan jangka panjang dalam penanganan stunting melalui penguatan konsep kota ramah anak.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan mendorong pendekatan jangka panjang dalam penanganan stunting melalui penguatan konsep kota ramah anak.
Gagasan ini disampaikan Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyusul meningkatnya prevalensi stunting di Balikpapan yang naik dari 21,6 persen menjadi 24,6 persen dalam satu tahun terakhir.
Menurut Alwi, peningkatan tersebut menjadi alarm serius bagi semua pihak, termasuk pemerintah kota dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Ia menekankan bahwa strategi penurunan stunting tidak bisa bersifat reaktif atau hanya mengandalkan program seremonial.
Baca juga: DPRD Balikpapan Minta Pemkot Kejar Bola Wajib Pajak untuk Dongkrak Pendapatan Asli Daerah
"Penanganannya tidak boleh setengah hati," tegas Alwi.
Ia mengatakan bahwa DPRD akan mencermati secara detail efektivitas program penanggulangan stunting dalam pembahasan APBD Murni 2026 dan APBD Perubahan.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Alwi mengusulkan agar setiap kelurahan memiliki taman bermain anak.
Gagasan ini menjadi bagian dari upaya membentuk lingkungan kota yang lebih ramah anak dan mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh.
Baca juga: Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri Dorong Seleksi Penerimaan Siswa Berdasarkan Nilai Prestasi
Menurutnya, keberadaan taman bermain tidak hanya berfungsi sebagai ruang rekreasi.
Namun juga menjadi infrastruktur penting untuk mendukung pembangunan karakter dan kesehatan anak-anak.
Alwi menilai bahwa pola tumbuh kembang anak tidak bisa dilepaskan dari kondisi lingkungan tempat mereka tinggal.
Oleh karena itu, penyediaan fasilitas publik yang mendukung aktivitas fisik dan interaksi sosial harus masuk dalam perencanaan kota secara menyeluruh.
Konsep kota ramah anak ini akan dibawa dalam pembahasan anggaran 2026 sebagai bagian dari pendekatan berkelanjutan menurunkan angka stunting di Balikpapan.
Baca juga: DPRD Balikpapan Minta Masyarakat Lapor jika Tahu Informasi Terkait Dugaan Peredaran Beras Oplosan
DPRD Balikpapan menegaskan, pentingnya integrasi lintas sektor dalam menyusun kebijakan yang berpihak pada anak.
Alwi berharap upaya menekan angka stunting tidak hanya dilakukan dalam bentuk bantuan langsung.
Namun juga lewat perencanaan kota yang berpihak pada kebutuhan anak-anak.
"Ini bukan soal hiburan. Ini soal masa depan anak-anak Balikpapan," kata Alwi. (*)
Hari Perhubungan Nasional 2025, Dishub Balikpapan Komitmen Wujudkan Transportasi Aman dan Inovatif |
![]() |
---|
Polantas Polda Kaltim Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara |
![]() |
---|
Dinkes Balikpapan Gelar Tes HIV Massal di Polresta, 109 Tahanan Jalani Pemeriksaan Kesehatan |
![]() |
---|
DLH Balikpapan Mulai Operasi Yustisi, Jam Buang Sampah Pukul 18.00 - 06.00 Wita, Sanksi dan Dendanya |
![]() |
---|
9 Tenant Baru Hadir di e-Walk dan Pentacity Balikpapan, Ada Sephora hingga Gyukaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.