Tribun Kaltim Hari Ini

Warga Dengar Suara Gemuruh, Marsma Fajar Gugur dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Latih di Bogor

Sebuah pesawat olahraga milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (3/8). 

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
PESAWAT JATUH - Tangkapan layar HL Tribun Kaltim, Senin 4 Januari 2025. Sebuah pesawat olahraga milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (3/8).  

"Navigasinya full visual tidak gunakan instrumen jadi tergantung keterampilan pilotnya," ujar Alvin.

Kendati demikian menurut Alvin, sebelum terbang pesawat olahraga tersebut tetap harus menyetorkan flight plan sebelum lepas landas. Hal tersebut harus dilakukan guna menghindari adanya tabrakan di udara.

"Untuk penerbangan tetap harus memasukkan flight plan atau rencana penerbangan melalui Lanud Atang Sanjaya lalu diteruskan ke Jakarta Info jika ada pesaawat lain bisa mengetahui. Flight Plan diberikan sebelum terbang, apalagi daerah Bogor ini kan area latihan daerah TNI jadi harus ada info dimana ketinggian pesawat pesawatnya apa dan lainnya," kata Alvin.

Baca juga: Rekaman Kokpit Air India Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat, Federasi Pilot Setempat Bereaksi Keras

Terakhir Teleponan soal Dispen AU

Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto yang gugur dalam insiden pesawat latih jatuh akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur.

Pada Minggu (3/8) siang pukul 12.00 WIB, pesawat dengan nomor registrasi PK-S2516 jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Pesawat yang jatuh terlihat hancur di bagian depannya.

Baling-baling pesawat sudah hancur. 

Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan jenazah Marsma TNI Fajar akan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma sekira pukul 06.30 WIB.

"Untuk kegiatan besok pagi(hari ini), rencana jenazah almarhum Marsma Fajar akan digeser ke Malang lewat Lanud Halim Perdana Kusuma pada pukul 06.30 WIB menggunakan Pesawat Hercules," kata Nyoman.

"Perjalanan ke Malang menempuh waktu 1 jam 45 menit. Dari Malang akan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat, dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo," sambungnya.

Di sisi lain, Nyoman mengenang kembali terakhir berkomunikasi dengan almarhum pada Jumat (1/8) lalu untuk membahas inovasi Dispen AU.

"Saya terakhir berhubungan dengan beliau hari Jumat kemarin. Saya telepon-teleponan terkait bagaimana inovasi Dispen ke depan, memajukan Dispen AU 40 menit sendiri. Beliau banyak memberikan masukan," ujarnya.

I Nyoman Suadnyana mengungkapkan pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja Bogor pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan. 

"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," kata Nyoman. 

Latihan tersebut, kata dia, dilaksanakan dalam kapasitas Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot.

Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved