Berita Nasional Terkini

Badai PHK di Indonesia, Aksi Demo hingga Ramai-ramai Cairkan Dana JKP di BPJS Ketenagakerjaan

Badai PHK di Indonesia, aksi demo hingga ramai-ramai cairkan dana JKP di BPJS Ketenagakerjaan.

KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
BADAI PHK - Foto ilustrasi. Sejumlah pekerja dari PT Yihong Novatex Indonesia yang tergabung dalam KASBI menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Cirebon pada Selasa (11/3/2025) siang. Mereka menyebut PHK massal berlangsung secara sepihak dan berharap dapat dipekerjakan kembali.(KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON) 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini terus naik.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut ada lima penyebab angka PHK semakin naik.

Mulai dari karena penurunan daya beli masyarakat hingga tarif resiprokal.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, pada Januari-Juni 2025, jumlah pekerja di PHK mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Kenaikannya mencapai 32,19 persen dari 32.064 pekerja terkena PHK pada Januari-Juni 2024, menjadi 42.385 pada periode yang sama tahun ini.

Baca juga: PHK Pekerja Januari-Juni 2025 Naik, Wamenaker Noel Ebenezer Beber 2 Faktor Pendorong Pemutusan Kerja

Lonjakan PHK juga terlihat dari data BPJS Ketenagakerjaan, di mana banyak pekerja yang di PHK mencairkan dana program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun mengatakan, total klaim manfaat JKP yang dibayarkan pada periode Januari hingga Juni 2025 mencapai Rp 442,94 miliar. 

“Angka ini mengalami lonjakan 114 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu,” terang Oni dikutip dari Kontan, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, lonjakan klaim ini sudah diantisipasi melalui pengelolaan dana yang adaptif terhadap kondisi pasar. 

Ia mengatakan, mayoritas dana JKP saat ini memang masih diinvestasikan dalam instrumen deposito.

“Namun saat suku bunga perbankan mengalami tren penurunan, alokasi dana kami lakukan switching ke Surat Berharga Negara (SBN) tenor pendek hingga menengah agar imbal hasil tetap optimal,” tegasnya.

BADAI PHK - Ribuan buruh pulang kerja di salah satu pabrik di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah PHK pada Januari-Juni 2025 mencapai 42.385 orang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
BADAI PHK - Ribuan buruh pulang kerja di salah satu pabrik di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah PHK pada Januari-Juni 2025 mencapai 42.385 orang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Aksi Demo

Pada Senin (4/8/2025), puluhan buruh demo di depan PT Wings Grup di Jl Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Unjuk rasa ini menyusul setelah lima orang buruh pekerja PT Wings Grup diduga di PHK sepihak.

Pengunjuk rasa tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan partai Buruh.

Baca juga: 9,5 Juta Orang Kelas Menengah Indonesia Turun Jadi Miskin, Bikin Efek Domino di Dunia Usaha

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved