Berita Balikpapan Terkini

Kelangkaan Beras di Pasar Pandansari Balikpapan, Pedagang Akui Baru Pertama Kalinya

Kelangkaan beras masih dirasakan sejumlah pedagang, termasuk di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Kelangkaan beras masih dirasakan sejumlah pedagang, termasuk di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (6/8/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kelangkaan beras masih dirasakan sejumlah pedagang, termasuk di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur

Salah satu pedagang sembako, Musdalifah, mengaku baru pertama kali mengalami kelangkaan beras setelah 12 tahun berjualan. 

"Selama saya jualan, ini baru kali ini terjadi. 12 tahun jualan sembako belum pernah ngalamin beras susah kayak gini," keluhnya, Rabu (6/8/2025).

Terlebih, ia mengaku kesulitan mendapatkan stok beras untuk dijual sejak pertengahan Juli 2025 lalu.

Baca juga: Pengelolaan Pasar Pandansari Semrawut, DPRD Balikpapan Tekankan Pemkot Harus Bertindak Tegas

Sehingga, ia hanya bisa menerima jatah stok dua karung beras untuk dijual eceran. 

Meski begitu, jatah dua karung tersebut kerap ludes dalam sehari. Dengan pelanggan yang rata-rata membeli sekitar 5 kilogram. 

Melalui pantauan TribunKaltim.co di lapangan, dua karung beras dengan merek berbeda tersebut hampir habis. 

"Ini pun beras yang dulu enggak pernah saya jual. Baru kali ini saya ambil karena enggak ada pilihan lain. Yang penting ada, pembeli juga sekarang enggak terlalu pilih-pilih merek, asal ada saja dibeli," ujarnya. 

Menurutnya, jenis beras dengan harga murah paling diburu pelanggan. Bahkan, kata dia, beras dengan merek-merek terkenal seperti Melati, Bondi, dan Tiga Mangga yang biasa dijual di tokonya juga tidak lagi tersedia.

Baca juga: Anggota DPRD Sebut Penataan Pasar Pandansari Balikpapan Kaltim Belum Maksimal, Ini Alasannya

Selain itu, Musdalifah juga mengeluhkan kenajkan harga beras. Akibatnya, ia terpaksa menaikkan harga eceran, dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu perkilogramnya. 

"Jadi sudah naik memang dari distributornya, semenjak langka ini. Makanya mahal. Tapi cuma beras, kalau barang yang lain, aman saja stok sama harganya," pungkasnya. 

Kelangkaan beras masih dirasakan sejumlah pedagang, termasuk di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur

Salah satu pedagang sembako, Musdalifah, mengaku baru pertama kali mengalami kelangkaan beras setelah 12 tahun berjualan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved