HUT Kemerdekaan RI

Pengibaran Bendera One Piece Disorot, Amnesty: Aparat Jangan Bungkam Ekspresi Damai

Amnesty International menilai respons pemerintah terlalu berlebihan dan justru membungkam kebebasan berekspresi warga.

Editor: Heriani AM
TikTok/Imamromeo1
BENDERA ONE PIECE - Ilustrasi saat pengibaran bendera one piece, viral di medsos. Pengibaran bendera bajak laut One Piece jelang HUT ke-80 RI memicu razia aparat di sejumlah daerah. (TikTok/Imamromeo1) 

Di beberapa daerah, aksi itu berbuntut dicampuri aparat.

AR misalnya, pemuda di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur didatangi petugas Polsek, aparat Koramil, intel Kodim dan polisi pamong praja (Pol PP) setempat, setelah mengunggah foto hormat kepada bendera bajak laut yang dipasang di dekat rumahnya pada Jumat lalu (1/8/2025).

Di Sragen, Jawa Tengah, polisi dan tentara mengawasi penghapusan sebuah mural karakter anime One Piece di jalanan sebuah desa pada Minggu (3/8/2025). 

 Arti Pengibaran Bendera One Piece jelang HUT RI ke-80

Pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia telah menjadi fenomena sosial yang ramai diperbincangkan. 

Di balik simbol tengkorak bertopi jerami milik kru Bajak Laut Topi Jerami dalam anime One Piece, tersimpan makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar referensi budaya pop.

Arti Simbolik Bendera One Piece di HUT RI

Bendera tersebut, yang dikenal sebagai Jolly Roger, dalam semesta One Piece melambangkan:

Kebebasan dan perlawanan terhadap otoritas yang menindas

Semangat petualangan dan pencarian keadilan

Ikatan kuat antar kru yang berbeda latar belakang, bersatu karena kepercayaan, bukan paksaan

Dalam konteks Indonesia, pengibaran bendera ini menjelang HUT RI dimaknai oleh sebagian masyarakat sebagai:

Sindiran terhadap kondisi politik dan ketidakpuasan publik

Kritik diam-diam terhadap praktik kekuasaan yang dianggap tidak adil atau korup

Ekspresi kegelisahan sosial dan harapan akan perubahan yang lebih baik

Menurut sejumlah pengamat dan media, fenomena ini muncul sebagai bentuk simbolik dari frustrasi masyarakat terhadap pemerintahan, hukum, dan ketimpangan sosial2.

Meski ada kekhawatiran dari sebagian pihak bahwa pengibaran bendera non-nasional bisa menodai makna kemerdekaan, banyak juga yang menilai ini sebagai bentuk kreativitas dan ekspresi kebebasan berpendapat dalam sistem demokrasi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amnesty International: Respons Pemerintah Sikapi Pengibaran Bendera One Piece Terlalu Berlebihan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved