Berita Nasional Terkini

Terjawab Sudah Siapa Yayak Gundul dan Alasan Disebut 'Sengkuni' Setelah Berdamai dengan Bupati Pati

Nama Yayak Gundul mengemuka saat warga menggelar demo menuntut Bupati Pati Sadewo mundur dari jabatannya.

Editor: Doan Pardede
(TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)
SOSOK YAYAK GUNDUL - Dua "pentolan" Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein (kemeja merah) dan Teguh Istiyanto (kaus putih), berfoto di depan spanduk berisi kata-kata yang membantah keterlibatan mereka dengan Cahya Basuki alias Yayak Gundul, Sabtu (9/8/2025). Sebelumnya Yayak menyatakan membatalkan aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 setelah bertemu dengan Bupati Sudewo dan mendapat penjelasan tentang pembatalan kebijakan kenaikan tarif PBB-P2.(TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL) 

Menurutnya, Sadewo harus membuka ruang diskusi agar kebijakan yang dikeluarkan tak menimbulkan kericuhan.

"Perintah saya agar dilakukan evaluasi dan kajian, kalau perlu, diturunkan saat itu juga," tegasnya, Kamis (7/8/2025).

Politisi partai Gerindra ini menegaskan seluruh kepala daerah di Jawa Tengah harus melakukan koordinasi terkait kenaikan PBB.

"Lakukan permohonan dengan pihak ketiga, contoh, membuat kajian, kemudian dikirimkan ke Pemerintah Provinsi untuk dilakukan kajian ke pihak ketiga apakah kajian kenaikan PBB itu wajar atau tidak," lanjutnya.

Ia menilai Sudewo membuat kebijakan tanpa sosialisasi hingga membebani masyarakat.

"Kasihan masyarakat kita. Nah, yang paling pokok, bagaimana kita melakukan sosialisasi, khususnya bupati dengan para tokoh masyarakat, kemudian melakukan elemen lain."

"Kita gandeng bersama, tidak usah terjadi demo yang merugikan wilayah Pati khususnya dan Jateng pada umumnya," katanya.

Demo Bupati Pati Ricuh, Polisi Tangkap 11 Provokator

Polisi menangkap 11 provokator pada aksi unjuk rasa atau demo di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/8/2025).

Demo yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya ini sempat ricuh pada Rabu siang.

"Saat ini pelaku yang menjadi provokator itu ada kurang lebih ada 11 kita lakukan pengamanan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Rabu seperti dipantau dari Breaking News KompasTv.

Ia menuturkan, belasan provokator tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

"Saat ini sedang kita lakukan pendataan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak reserse," ujarnya.

Baca juga: Sejarah Pati, dari Kisah Cinta tak Sampai, Pelarian hingga Dawet, Fakta Julukan Hogwarts van Java

Lebih lanjut, Artanto menyampaikan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Pati awalnya berjalan kondusif. Namun, menjelang siang hari, muncul kelompok lain yang bersifat anarkistis.

"Sehingga merusak suasana aksi unjuk rasa yang damai ini, dengan melakukan kegiatan pelemparan berupa air mineral, batu tongkat, buah busuk dan sebagainya. Yang mengakibatkan eskalasinya menjadi meningkat dan chaos," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved