Usir Emak-emak Pendemo hingga Tekuk Jari Warga saat Foto, 5 Kisah Edy Rahmayadi yang Jadi Sorotan

Penulis: Doan Pardede
Editor: Rita Noor Shobah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sedang bersama rombongan Presiden Jokowi. (kanan) Edy Rahmayadi menekuk jari warga yang ingin berfoto dengannya

Edy menambahkan dirinya tak mungkin terus bersama Presiden dalam kunjungannya ke Sumut.

"Kalau duduk di situ, terus saya paling ujung, masa harus nempel terus," bebernya.

Baca juga :

2 Personel Polisi di Sumut Dipecat Tidak dengan Hormat Gara-gara Narkoba

Di Luar Dugaan, Gubernur Ini Akan Naikkan Upah Guru Honorer 100 Persen jadi Rp90 ribu Per Jam

3. Mundur dari PSSI

Edy Rahmayadi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI pada Minggu (20/1/2019).

Hal tersebut disampaikan Edy dalam Kongres PSSI yang tengah berlangsung di Bali, tepatnya di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, pada hari ini. PSSI pun mengonfirmasi kabar pengunduran diri Edy Rahmayadi.

"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali. Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy," tulis akun resmi PSSI.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 dalam Kongres PSSI yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).

Saat itu, Edy mengalahkan kandidat lainnya, yakni Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Moeldoko, dan Sarman.

Kemudian, Edy memenangi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada 2018 lalu.

Dia pun menjabat sebagai Gubernur Sumut, sekaligus Ketua Umum PSSI.

Kini, Edy telah menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI.

4. Usir ibu-ibu pendemo karena diinterupsi

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat berbicara di hadapan para pendemo. (Tribun Medan)
Halaman
1234

Berita Terkini