2 Posisi yang Cocok untuk Ahok di BUMN, Pengamat sentil soal Mafia dari Korporasi

2 Posisi yang Cocok untuk Ahok di BUMN , Pengamat sentil soal Mafia dari Korporasi

(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
2 Posisi yang Cocok untuk Ahok di BUMN, Pengamat sentil soal Mafia dari Korporasi 

TRIBUNKALTIM.CO - 2 Posisi yang Cocok untuk Ahok di BUMN , Pengamat sentil soal Mafia dari Korporasi

Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut bakal menduduki jabatan penting di BUMN .

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan sudah bertemu langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir

 Presiden Jokowi dan Erick Thohir Bisa Langgar UU Jika Nekat Angkat Ahok Jadi Bos BUMN, Ini Sebabnya

 Kabar Buruk Buat Ahok BTP, Kejadian Awal 2019 Ini Bisa Ganjal Masuk BUMN Penuhi Tawaran Erick Thohir

 Mau Jadi Bos BUMN, Zulkifli Hasan Ketum PAN Bandingkan Ahok dengan Napi Korupsi yang Maju Pilkada

Peneliti Alpha Resarch Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cocok untuk menduduki jabatan Direktur Utama PT PLN (Persero) atau PT Pertamina (Persero).

Menurut dia, dua perusahaan ini memiliki tantangan besar, baik dari sisi finansial maupun tata kelolah korporasi.

Dua perusahaan pelat merah ini juga dipandang menjadi sarang mafia, mulai dari mafia migas sampai mafia proyek.

Dengan rekam jejak Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ferdy menilai pria asal Belitung itu sudah terbiasa berhadapan dengan mafia mulai dari korporasi, birokrat nakal dan politisi yang memanipulasi APBD.

“Jauh lebih tepat lagi jika Ahok menjadi Direktur Utama PLN, karena dia bersih, bernyali, memiliki integritas dan kemampuan mengolah keuangan."

"PLN itu memiliki masalah bawaan di keuangan dan hampir semua Dirut PLN selama ini mengakhiri jabatannya karena korupsi,” ujar Ferdy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/11/2019).

Menurut Ferdy, Ahok juga dibutuhkan di PLN agar memperbaiki kinerja keuangan PLN yang memiliki rasio utang cukup tinggi dan mencemaskan.

Per tahun 2019, total utang PLN mencapai Rp 604,5 trilun dan total aset mencapai Rp 1.537,923 triliun.

“Utang PLN yang menggunung tidak lepas dari kinerja masa lalu PLN yang tak becus, dan juga sebagai risiko dari kebijakan populis pemerintah Jokowi, yang ingin meningkatkatkan rasio elektrifikasi (tingkat rumah tanggga penikmat listrik),” kata Ferdy.

 Presiden Jokowi dan Erick Thohir Bisa Langgar UU Jika Nekat Angkat Ahok Jadi Bos BUMN, Ini Sebabnya

 Kabar Buruk Buat Ahok BTP, Kejadian Awal 2019 Ini Bisa Ganjal Masuk BUMN Penuhi Tawaran Erick Thohir

 Mau Jadi Bos BUMN, Zulkifli Hasan Ketum PAN Bandingkan Ahok dengan Napi Korupsi yang Maju Pilkada

Atas dasar itu, Ferdy memandang Ahok cocok mengisi jabatan orang nomor satu di PLN.

Sebab, dia sudah teruji mengolah birokrasi, memiliki perhitungan-perhitungan sangat tepat dalam menentukan sebuah proyek.

Ahok juga diharapkan mampu membantu pemerintah Jokowi di PLN, karena pemerintah Jokowi memiliki target ambisius dengan program listrik 35.000 MW yang sampai saat ini baru mencapai 25 persen.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved