Guntur Romli PSI Nilai Sukmawati Adik Megawati Bukan Penistaan Agama, Sebut Yang Mulia Nabi Muhammad
Guntur Romli politisi PSI Nilai Sukmawati Adik Megawati, Bukan Penistaan Agama, Sebut Cacat logika. Sempat sebut Yang Mulia Nabi Muhammad SAW.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Guntur Romli politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Nilai Sukmawati Adik Megawati, Bukan Penistaan Agama, Sebut Cacat logika. Sempat sebut Yang Mulia Nabi Muhammad SAW.
Ramai jadi perbincangan hangat khalayak luas atas Sukmawati yang dianggap dan telah dilaporkan pihakt tertentu lantaran penistaan agama.
Seperti apa sebenarnya adik Megawati ini, hingga akhirnya kader PSI, Guntur Romli angkat bicara.
Nah, intelektual Muda Nahdlatul Ulama ( NU ) yang juga politikus PSI Mohammad Guntur Romli menilai pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Pertama RI Soekarno cacat logika.
Menurutnya tidak mungkin seorang umat bisa dipadankan dengan Nabi Muhammad SAW.
Meskipun demikian, Guntur Romli berpendapat apa yang telah dilontarkan Sukmawati tersebut bukanlah penistaan agama.
• Fitur Facebook Ini Mirip Linimasa Instagram, Sedangkan WhatsApp Punya Dua Fitur Rahasia, Ini Dia
• Kabar Buruk Bagi Polisi Hobi Koleksi Barang Mewah di Era Kapolri Idham Aziz dan Jokowi - Maruf Amin
• Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat
• Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
"Pertanyaan ibu Sukma itu cacat logika.
Nah, Nabi Muhammad SAW hidup di abad ke 7, kenapa dia masih tanya di abad ke 20?
Ngelantur ini, tapi itu bukan penodaan agama," kata Guntur Romli saat dihubungi wartawan tribunnews.com, Minggu (17/11/2019).
Cendekiawan Muda NU itu mengatakan, pertanyaan yang diajukan Sukmawati dalam seminar kala itu sebenarnya sudah tidak relevan.
Menurut Guntur Romli baik Nabi Muhammad maupun Soekarno, keduanya sama-sama tokoh pembebasan.
Hanya saja, lanjut dia, Nabi Muhammad merupakan tokoh pembebasan bagi semua umat manusia, sementara Ir Soekarno tokoh pembebasan dalam konteks Indonesia.
"Kalau dilihat dari tema acara, membangkitkan nasionalisme dan membendung radikalisme, itu (pernyataan Sukmawati) tidak relevan.
Nah, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan nasionalisme dengan kutipan yang sering diucapkan pada Kiai NU, 'Hubbul Wathan Minal Iman,' cinta tanah air adalah bagian dari iman," ujar Guntur Romli yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia ( PSI )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/guntur-romlii.jpg)