Sebut Presiden Tak Ngerti Pancasila & FPI di ILC, Rocky Gerung Juga Beber Dampak, Utang hingga BPJS
Pengamat politik Rocky Gerung mendukung perpanjangan izin ormas untuk FPI ( Front Pembela Islam ).
TRIBUNKALTIM.CO - Di hadapan hadirin, Rocky Gerung sebut Presiden tak mengerti Pancasila dan FPI di ILC, dampaknya juga disebut, yakni utang hingga kenaikan iuran BPJS.
Setelah sekian lama absen, akademisi Rocky Gerung kembali tampil di talkshow ILC TV One
Talkshow ILC TV One dipandu Karni Ilyas.
Temanya Maju Mundur Izin FPI.
Selain Rocky Gerung, Menkopolhukam Mahfud MD juga menyampaikan opininya sebagai salah satu stakeholder penyebab izin FPI tak kunjung terbit.
Juga hadir pengamat tatanegara Irmanputra Sidin.
Politisi Fadli Zon, Teddy Gusnaidi, Haikal Hassan, Kapitra Ampera, Guntur Romli juga hadir.
Saat diberi kesempatan berbicara, seperti biasa Rocky Gerung berbincang dengan logika.
"Saya cari isu yang radikal supaya ada yang diviralkan hari ini,"kata Rocky Gerung setelah diberi kesempatan oleh Karni Ilyas.
Mantan dosen Universitas Indonesia ini langsung ke tema ILC TV One.
• FPI Tetap Bisa Jalan Tanpa SKT, Refly Harun Ungkap Sejumlah Kelemahan Ormas tak Terdaftar
• Perpanjangan SKT FPI Belum Dikeluarkan Kemendagri, Bagaimana Nasib Ormas Pimpinan Rizieq Shihab?
"FPI akhirnya jadi kasus bahan uji bagi negara sekaligus ditonton sebagai keunikan Indoensia. Unik karena Haikal Hassan membacakan syarat ormas tidak boleh berlambang seperti lambang negara. Memang betul, karena ormas itu bukan negara. Tapi kemudian dikasi syarat, ormas harus berideologi negara. Loh? Itu kan dua hal yang ngaco. Kenapa? karena negara ingin mengangkangi segala hal mengatur mana yang boleh mana yang tidak. Di dalam demokrasi, semua diizinkan kecuali dilarang. Sekarang terbalik semua di larang kecuali diizinkan.," kata Rocky Gerung.
Ia juga membahas ideologi Pancasila yang masih bisa berubah sebagaimana konstitusi bisa berubah.
Bahkan di sebuah kesempatan, Rocky Gerung m enyebut Presiden juga tidak mengerti tentang Pancasila.