BNN Tarakan Beber Penyebab Sulitnya Berantas Narkoba di Bumi Paguntaka, Letak Geografis Hingga Oknum
BNN Tarakan Beber Penyebab Sulitnya Berantas Narkoba di Bumi Paguntaka, Letak Geografis Hingga Oknum
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - BNN Tarakan beber penyebab sulitnya berantas narkoba di Bumi Paguntaka, letak geografis hingga oknum.
Terbukanya akses menuju Kota Tarakan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) menjadi salah satu penyebab masih maraknya peredaran narkotika terjadi di Bumi Paguntaka.
Namun, masih banyak kendala lainnya yang dihadapi aparat penegak hukum, salah satunya keterlibatan oknum.
Tarakan sendiri bukan jadi tujuan utama bandar narkotika dalam memasarkan barang haram tersebut. Tarakan hanya sebagai tempat transit, untuk selanjutnya narkoba dikirim ke daerah lainnya.
Kendati demikian, bukan tidak ada penjualan, maupun aktivitas penggunaan narkotika di Tarakan.
Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota Tarakan mencatat, terdapat empat wilayah yang tergolong dalam zona merah peredaran narkotika, di antaranya kawasan Selumit, Beringin, Amal dan Juata.
BACA JUGA
Beginilah Modus Narapidana Masukkan Narkoba ke Rutan Tanjung Redeb Berau Kalimantan Timur
VIDEO Razia Narkoba di Rutan Klas II B Berau, Barang Bukti dari Pengedar Sabu di Dalam Penjara
Melawan, Pengedar Ditembak Polisi, Sabu Seberat 150,25 Gram Diungkap Sat Res Narkoba Polres Berau
Kasus ASN Terlibat Narkoba Meningkat Tiap Tahun, Ini Upaya Pemkot Balikpapan
Keempat kawasan tersebut merupakan kawasan pesisir, yang berbatasan langsung dengan perairan lepas.
Speedboat yang kerap dijadikan angkutan untuk membawa narkoba tidak sandar ke pelabuhan, namun langsung ke belakang rumah warga.
Hal itulah yang kerap menyulitkan petugas mendeteksi keluar masuknya narkoba ke Tarakan.

"Jalur di sini terbuka, Tarakan di kelilingi laut. Speedboat yang bawa narkoba bisa langsung sandar ke rumah warga.