Polemik Proyek Pemasangan Pipa PDAM Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beri Respon Keras, Blacklist!
Polemik proyek pemasangan pipa PDAM Bontang, Walikota Neni Moerniaeni beri respon keras, blacklist.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Polemik proyek pemasangan pipa PDAM Bontang, Walikota Neni Moerniaeni beri respon keras, blacklist!
Walikota Bontang Neni Moerniaeni memberikan respon keras atas polemik proyek pemasangan pipa PDAM Bontang.
Kontraktor proyek tersebut bersiap masuk daftar hitam apabila tak bisa menyelesaikan hingga batas waktu perpanjangan yang diberikan pemerintah.
"Di-black list semua. Tahun depan dan seterusnya tak boleh lagi. Karena tidak sesuai dengan perjanjian kontrak," ungkap Neni Moerniaeni.
Menurutnya, normalisasi badan jalan harus dilakukan para pihak yang berwenang. Aspal yang habis digali wajib dikembalikan seperti sedia kala.
BACA JUGA
Ditinggal Pergi ke Kalimantan Selatan, Satu Rumah Kosong di Penajam Hangus Terbakar
Anggota DPRD Penajam Paser Utara Ini Desak Pimpinannya Panggil Bupati AGM, Begini Alasannya
Pelayanan Speedboat Reguler Tarakan-Bulungan Mulai Beroperasi Tarif Tambat Kapal Dikaji Ulang
Pulau Nunukan dan Tarakan Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia di Wilayah Kalimantan Utara
Pun dengan material tanah bekas galian harus diangkut, tak ditumpuk di trotoar atau badan jalan.
"Ya, Harus diselesaikan, dikembalikan seperti semula. Ada pengawasan dari kegiatan, ada Kepala Dinas. Saya ingatkan, kembalikan seperti semula," tegas Neni Moerniaeni.
Pemberitaan sebelumnya, Komisi III DPRD Bontang memanggil PDAM Bontang dan Dinas PUPR, Senin (6/1/2020) ke kantor DPRD Bontang.

Mereka menggelar rapat kerja membahas normalisasi badan jalan proyek pemasangan pipa PDAM Bontang.
Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi III, Amir Tosina. Kepada Tribunkaltim.co politisi partai Gerindra mengancam akan melakukan blacklist terhadap kontraktor pemasangan pipa PDAM di sepanjang jalan Brigjen Katamso, Bontang Kalimantan Timur.