Reaksi Donald Trump Usai Pangkalan Militer AS Diserang Iran, Pentagon Siapkan Rudal Balasan
Reaksi Donald Trump di Twitter jadi sorotan usai pangkalan militer AS di Irak diserang Iran, Pentagon siapkan rudal balasan
TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi Donald Trump usai pangkalan militer AS di Irak diserang Iran, Pentagon siapkan rudal balasan.
Perang benar-benar dimulai saat Iran melancarkan serangan balasan untuk Amerika Serikat.
Kali ini pangkalan militer Amerika Serikat di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menjadi sasaran bombardir Iran.
Diketahui pangkalan militer Amerika Serikat di Irak dibombardir oleh Iran menggunakan rudal jelajah.
Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.
Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam.
Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qasem Soleimani, yang dilakukan militer Amerika Serikat awal tahun ini.
• Perang Dimulai, Iran Bombardir Pangkalan Militer AS Demi Qasem Soleimani, Incar Kepala Donald Trump
• Dampak Serangan Iran ke Pangkalan AS di Irak, Rupiah Melemah, Harga Minyak Melejit Lebih dari 3%
• Serangan Balas Dendam Iran, Pangkalan AS di Irak Dihujani Roket, Tagar #IranvsUSA Trending Topic
• Rudal-rudal Iran Tembak Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani
Presiden Donald Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.
Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.
Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer Amerika Serikat di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.
Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.
Belum ada keterangan resmi militer Irak.
Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qasem Soleimani.
Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.
Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).