Reaksi Donald Trump Usai Pangkalan Militer AS Diserang Iran, Pentagon Siapkan Rudal Balasan
Reaksi Donald Trump di Twitter jadi sorotan usai pangkalan militer AS di Irak diserang Iran, Pentagon siapkan rudal balasan
Seperti diketahui, serangan balasan Iran ini atas dasar balas dendam kematian Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran.
Pembunuhan dilakukan militer Amerika Serikat atas perintah Presiden Donald Trump.
Kematian Qasem Soleimani menyulut kemarahan Iran dan Irak.
Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara.
Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.
Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak.
Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.
• BREAKING NEWS Pangkalan AS di Irak Dihujani Roket, Iran Balas Dendam Gunakan Rudal Jelajah
• Kronologi Tewasnya Jenderal Iran Qassem Soleimani Diserang AS, Donald Trump Singgung Soal Perang
• Jenderal Iran Qassem Soleimani Tewas, Ini Nasib Uji Coba Piala Dunia Timnas Amerika Serikat di Qatar
• Iran Incar 35 Target Kepentingan AS Seusai Kibarkan Bendera Perang, Trump Ancam Serang 52 Sasaran
Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.
Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.
Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.
Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Donald Trump mengekuarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.
Menlu Mike Pompeo dalam pernyataan terbarunya menegaskan, keputusan AS melenyapkan Qasem Soleimani memiliki dasar kuat.
Meski begitu, kalangan Kongres AS menyatakan, Donald Trump tidak melalui proses konstitusional, meminta persetujuan Kongres atas keputusan eksekutifnya membunuh Qasem Soleimani.
(*)