Mayat Balita Tanpa Kepala

Saat Ditemukan Baju Yusuf Gazali Utuh Namun Organ Tubuh Ada yang Hilang, Begini Penjelasan Dokter

Saat ditemukan baju Yusuf Gazali utuh namun organ tubuh ada yang hilang, begini penjelasan Dokter.

TRIBUNKALTIM.CO/ BUDI DWI PRASETIYO
Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, dr Kristina Uli Gultom, Sp. F.M, membeberkan hasil visum Yusuf Ahmad Gazali (4) di ruang vicon Polresta Samarinda, kamis (23/01/20) 

TRIBUNKALTIM.CO,  SAMARINDA - Saat ditemukan baju Yusuf Gazali utuh namun organ tubuh ada yang hilang, begini penjelasan Dokter.

Selain beberapa bagian tubuh almarhum balita Yusuf Gazali tidak ada, masih ada kejanggalan lainnya terkait kematian anak bungsu pasangan Bambang Sulistyo dan Meli Sari ini.

Yaitu masih utuhnya kaos dalam yang dipakai Yusuf.

Pakaian luar utuh namun sebagian organ dalamnya sudah tidak ada.

Menyikapi hal tersebut, dr Kristina menjabarkan, secara teori, pembusukan ini bisa terjadi dari dalam tubuh.

BACA JUGA

Pengakuan Pengasuh PAUD Detik-detik saat Yusuf Gazali Hilang Sebelum Jenazahnya Ditemukan di Sungai

Hilangnya Yusuf Gazali Diungkap Pengasuh yang Kini Jadi Tersangka 'Saya Tinggal Yusuf Cuma Sebentar'

Bukan Pembunuh Balita Tanpa Kepala, Dua Guru PAUD Yusuf Gazali Jadi Tersangka Polisi, Ini Responnya

Guru PAUD Ungkap Detik-detik Yusuf Gazali Hilang, Fakta Baru Mayat Balita Tanpa Kepala di Samarinda

Tetapi hal ini harus didukung dengan kondisi lingkungan, suhu, kelembaban air, dan lain-lain.

Selain itu, jika kondisi tubuh berada di dalam air, maka proses pembusukan akan memakan waktu lebih lama dibandingkan saat di permukaan.

"Kemungkinan, saat jenazah terangkat ke permukaan, tubuhnya terkena sinar matahari dan udara, sehingga proses pembusukan lebih cepat terjadi," lanjutnya

Perihal adanya kulit hewan jenis reptil di tubuh Yusuf pun, tidak menguatkan dasar bahwa hilangnya beberapa organ tubuh bocah tersebut akibat dimangsa oleh hewan.

Menurut dr Kristina, saat jasad Yusuf tiba di kamar jenazah kondisinya sudah membusuk, sehingga sedikit menyulitkan untuk pemeriksaan terkait adanya indikasi organ tubuhnya dimakan oleh hewan reptil.

Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono S.I.K., M.H., Kasat Reskrim Kompol Damus Asa S.H., S.I.K., dan Dokter Forensik RSUD A.W. Syahranie Dr. Kristina melaksanakan konferensi pers terkait perkembangan kasus balita Yusuf di ruang vicon Polresta Samarinda.kamis (23/01/20)
Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono S.I.K., M.H., Kasat Reskrim Kompol Damus Asa S.H., S.I.K., dan Dokter Forensik RSUD A.W. Syahranie Dr. Kristina melaksanakan konferensi pers terkait perkembangan kasus balita Yusuf di ruang vicon Polresta Samarinda.kamis (23/01/20) (TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved