MUI Desak Jokowi Pecat Tak Hormat Kepala BPIP, Fadli Zon Minta Dibubarkan, Ini Ucapan Yudian Wahyudi

MUI desak Jokowi pecat tak hormat Kepala BPIP, Fadli Zon minta dibubarkan, ini ucapan Yudian Wahyudi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Wartakota/Henry Lopulalan
Presiden Jokowi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP 

TRIBUNKALTIM.CO - MUI desak Jokowi pecat tak hormat Kepala BPIP, Fadli Zon minta dibubarkan, ini ucapan Yudian Wahyudi.

Belum lama ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP.

Namun, belakangan Majelis Ulama Indonesia atau MUI mendesak Jokowi memecat Yudian Wahyudi, secara tidak hormat.

Musababnya adalah komentar Yudian Wahyudi yang dinilai berpotensi membuat kegaduhan negeri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Anwar Abbas mempertanyakan pernyataan kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebut agama adalah musuh besar Pancasila.

"Saya tidak mengerti dan tidak bisa memahami pernyataan kepala BPIP yang menyatakan agama jadi musuh terbesar pancasila," kata Anwar dalam keterangannya, Rabu (13/2/2020).

 Bukan Via Jalur Tikus, WNI eks ISIS Bisa ke Indonesia Pakai Cara Ini, Mahfud MD Khawatir Soal Paspor

 Penghina Anies Baswedan Bebas, Sudjiwo Tedjo: Tak Ada Keadilan, Rocky Gerung Sebut Risma Suka Bully

 Ini Nasib Anak WNI eks ISIS Usai Pemerintah Jokowi Tolak Teroris Masuk, Dieksekusi Mati di Suriah?

 Duet Jokowi - Maruf Amin Tak Bisa Baca Kebutuhan Warga, Iuran BPJS dan Deretan Program Ini Buktinya

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan, jika benar pandangan tersebut murni dari pikiran seorang kepala BPIP, maka tindakan yang perlu diambil presiden Jokowi adalah memecat yang bersangkutan, lantaran pemahaman Yudian mengancam eksistensi negara.

"Dipecat dengan tidak hormat karena pemikiran dan pemahamannya tentang pancasila akan sangat mengancam eksistensi negara.

Karena bagaimana bisa seorang kepala BPIP punya pemahaman seperti itu," ungkapnya.

Ia menilai, keinginan Jokowi untuk mengenalkan Pancasila dimasyarakat dengan baik, akan terganjal dengan pemikiran dan pandangan Kepala BPIP baru itu.

"Karena itu kalau yang bersangkutan benar punya pandangan seperti itu maka pilihan yang tepat untuk kebaikan bangsa dan negara yaitu yang bersangkutan mundur atau dimundurkan.

Sebab kalau yang bersangkutan tidak diberhentikan dan tetap terus duduk di sana, maka BPIP ini sudah tentu akan kehilangan trust atau kepercayaan dari rakyat.

Dan itu jelas tidak kita inginkan," kata akademisi UIN Syarif Hidayatullah ini.

Tribunnews.com telah mencoba menghubungi kepala BPIP yang baru dilantik Jokowi itu, namun sampai berita ini diturunkan Yudian belum merespon.

Didesak meminta maaf

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved