Virus Corona

Masyarakat Rayakan Idul Fitri dalam Kondisi Darurat Virus Corona, Diimbau Tidak Mudik Saat Lebaran

Masyarakat rayakan Idul Fitri diperkirakan dalam kondisi darurat Virus Corona, Diimbau tidak mudik saat Lebaran.

TRIBUNKALTIM.CO/ FACHMI RACHMAN
Pemeriksaan di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan belum lama ini. Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur saat ini tengah memperketat pengawasan, kedatangan atau tamu yang datang ke Kota Balikpapan Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Masyarakat rayakan Idul Fitri diperkirakan dalam kondisi darurat Virus Corona, diimbau tidak mudik saat lebaran.

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa darurat nasional Virus Corona hingga 29 Mei 2020. 

Diprediksi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi darurat Virus Corona

Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak mudik ke kampung halaman. 

• Dampak Corona Meluas, Kemenpan-RB Izinkan PNS Bekerja dari Rumah, SE Dijadwalkan Terbit Senin (16/3)

• PDIP: Ada Pihak Sengaja Membesar-besarkan Corona, Penyakit yang Renggut 139 Nyawa di NTT Tak Disorot

• Update Info CPNS: Pelaksanaan SKB Berpeluang Ditunda Karena Penyebaran Corona Meluas, Hasil SKD?

• Laga Persib vs PSS Sleman Saat Corona Meluas Buat Ridwan Kamil Khawatir, Ini Kata Pelatih dan Kapten

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta masyarakat untuk menahan diri dengan tidak mudik ke kampung halaman ketika Hari Raya Idul Fitri 2020 atau 1 Syawal 1441 Hijriah.

Hal ini disampaikan Azis Syamsuddin, menanggapi surat keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) yang memperpanjang status darurat bencana akibat Virus Corona hingga 29 Mei 2020.

"Iya, kan sama saja saling memaafkan (waktu Lebaran), nanti setelah wabah mereda, baru (pulang kampung)," kata Azis ketika dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Azis menyarankan momen saling memaafkan saat lebaran bisa dilakukan melalui smartphone dengan fitur video call.

Namun, ia mengatakan, tak menutup kemungkinan masyarakat bisa melakukan mudik, apabila kondisi wabah Virus Corona ke depannya semakin mereda.

"Bersilaturahmi, sekarang dengan adanya telepon, video call bisa dilakukan, bisa saling memaafkan dengan telepon atau video call begitu," kata Azis.

"Tapi nanti kita lihat perkembangan wabah Virus Corona seperti apa perkembangan dalam umpamanya 4 minggu ke depan seperti apa," ujar politisi Partai Golkar itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved