Virus Corona
Rupiah Merosot Tajam, Bursa Saham 3 Kali Dibekukan, Pasar Kecewa Penanganan Corona Oleh Pemerintah
Rupiah merosot tajam, perdagangan saham 3 kali dibekukan, pasar kecewa penanganan wabah Virus Corona oleh Pemerintah.
TRIBUNKALTIM.CO - Rupiah merosot tajam, perdagangan saham 3 kali dibekukan, pasar kecewa penanganan wabah Virus Corona oleh Pemerintah.
Wabah Virus Corona pun berimbas pada bursa saham di Indonesia.
Pembekuan sementara perdagangan alias trading halt lagi-lagi dilakukan.
Hal tersebut sudah tiga kali dilakukan sejak ada wabah virus covid-19 melanda tanah air.
Trading halt pertama terjadi pada Kamis (12/3) pukul 15.33 JATS. Trading halt kedua terjadi pada Jumat (13/3) pukul 09.15 JATS.
• Dampak Corona Meluas, Kemenpan-RB Izinkan PNS Bekerja dari Rumah, SE Dijadwalkan Terbit Senin (16/3)
• PDIP: Ada Pihak Sengaja Membesar-besarkan Corona, Penyakit yang Renggut 139 Nyawa di NTT Tak Disorot
• Update Info CPNS: Pelaksanaan SKB Berpeluang Ditunda Karena Penyebaran Corona Meluas, Hasil SKD?
• Laga Persib vs PSS Sleman Saat Corona Meluas Buat Ridwan Kamil Khawatir, Ini Kata Pelatih dan Kapten
Trading halt ketiga kemarin terjadi pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pukul 15:02:44 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) lagi dan lagi mencapai 5 persen untuk ketiga kali sejak pekan lalu.
Perdagangan dilanjutkan pukul 15.32 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Setelah dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melanjutkan pelemahan menjadi 5,09% ke 4.452.
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, Jakarta, Selasa (17/3).
Sebanyak 68 saham melaju di zona hijau dan 357 saham merah. Sedangkan 91 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 7,03 triliun dengan volume 5,06 miliar saham.

Terpantau beberapa saham Wall Street anjlok. Dow Jones Index turun 12,93 persen, S&P 500 masih terperangkap di zone merah dengan penurunan 11,9 persen diikuti dengan indeks Nasdaq 12,32 persen.