Virus Corona

Menkes Terawan Tak Kunjung Izinkan Jajaran Erick Thohir Beli Rapid Test Canggih dari China, Ada Apa?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto
Editor: Januar Alamijaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mendorong pemerintah untuk terus melakukan upaya penanganan Virus Corona yang menyebabkan penyakit covid-19.

SBY yakin masyarakat tidak akan panik jika merasa pemerintah memang kredibel dalam mengatasi persoalan ini.

"Rakyat akan merasa tenang dan tak akan panik, seperti yang selalu diinginkan oleh pemerintah.

Apabila rakyat yakin pemerintahnya melakukan langkah-langkah yang benar, tepat dan kredibel," tulis SBY di akun Facebook-nya, Rabu (18/3/2020).

SBY menambahkan, rakyat juga akan tenang jika mereka terus diberikan informasi yang diperlukan dalam menghadapi pandemi ini.

Misalnya, apa yang boleh dan harus dilakukan, dan apa yang tak boleh sesuai dengan protokol penanganan Virus Corona yang berlaku secara internasional.

• Virus Corona Capai 227 Kasus 19 Meninggal, Luhut Pandjaitan: Langkah Pemerintah Sempurna? Nggak Juga

• Di ILC, Effendi Gazali Heran Tak Ada yang Tegur Jokowi Agar Fokus Covid-19, Fadjroel Rachman Senyum

"Inilah yang disebut guidance dan direction. Masyarakat juga mengharapkan guidance yang diterima dari pemerintah klop satu sama lain."

"Tidak ada perbedaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata SBY.

Untuk itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mendorong pemerintah untuk melakukan koreksi dan perbaikan atas langkah-langkah awal yang dilakukan.

"Mungkin awalnya terlalu percaya diri (overconfident), menganggap ringan (underestimate), sementara pernyataan sejumlah pejabat saya nilai tidak tepat (misleading)."

"Tapi itu sudah lewat. Yang positif, tindakan pemerintah kini makin nyata," kata dia.

Di ILC Bertema Bahas Virus Corona, Rizal Ramli Agresif Bahas Utang Pemerintah Jokowi dan Jiwasraya

SBY juga menyinggung soal negara-negara lain yang sudah melakukan lockdown untuk mencegah meluasnya Virus Corona.

SBY menyebutkan, kebijakan tersebut memang bisa membuat sebagian masyarakat tidak nyaman dan menimbulkan kerugian dari sisi ekonomi.

"Tetapi kebijakan dan tindakan itu harus diambil. Keselamatan dan kelangsungan hidup manusia di atas segalanya," kata SBY.

Adapun, penyebaran Virus Corona di Indonesia diketahui sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua pasien pertama yang mengidap covid-19 pada 2 Maret 2020.

Halaman
123

Berita Terkini