Warga Balikpapan Alami Kesulitan Saat Akses Situs Sensus Penduduk Online, BPS Bagikan Tips

Kesulitan Akses Situs Sensus Penduduk Online? BPS Bagi Tips Ini

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan mengimbau agar masyarakat memanfaatkan dengan baik sensus penduduk online.

Sensus Penduduk Online dilaksanakan sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020, dilanjutkan sensus penduduk dengan metode wawancara pada Juli 2020.

Sensus Penduduk Tahun 2020 ini merupakan momentum yang penting untuk mencatat Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia.

Sensus Penduduk Online sangat bermanfaat dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan nasional dan daerah yang berdaya saing dan berkeadilan, serta meningkatkan efektivitas alokasi Sumber Daya Pembangunan.

Partisipasi Sensus Penduduk Online di Balikpapan cukup baik.

• BPS Imbau Warga Balikpapan Manfaatkan Hari Terakhir Sensus Penduduk Online

• Pandemi Virus Corona, Partisipasi Sensus Penduduk 2020 via Online di Kota Balikpapan Cukup Baik

Walau target Sensus Penduduk Online sudah tercapai, yakni 25 persen dari jumlah penduduk keseluruhan, namun BPS tetap mengharapkan masyarakat memanfaatkan dengan baik momentum ini.

"Sementara kita tahu bahwa efek corona kita tidak tahu sampai kapan, bulan berapa. Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan hari-hari terakhir sensus penduduk online," kata Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, Umar Riyadi, Rabu (25/3/2020).

Situs Sensus Penduduk Online dapat diakses di laman sensus.bps.go.id , masyarakat diminta menyiapkan dokumen pribadi seperti Kartu Keluarga (KK),

Kartu Tanda Penduduk (KTP), buku nikah, dokumen cerai/surat keterangan kematian, termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika diperlukan.

• LOGIN sensus.bps.go.id, Tinggal 7 Hari Lagi, Simak Panduan Pengisian Sensus Penduduk Online 2020

• Pandemi Virus Corona, Sensus Penduduk 2020 Warga Perumahan Jokowi di Kota Balikpapan Dibatalkan

Namun masyarakat sering mengeluh, di mana sering muncul iklan-iklan yang dinilai mengganggu saat pengisian sensus, juga dengan aksesibilitas jaringan internet yang menghambat pengisian data sensus.

"Tips kepada masyarakat, kami merekomendasi menggunakan browser google chrome dengan mengaktifkan mode tab samaran baru.

Karena dengan mengaktifkan mode tersebut, menjadikan internet yang digunakan lebih stabil, paling tidak di situ iklan di stop dan sebagainya sehingga memudahkan proses pengisian," jelasnya. (*)