BPS Imbau Warga Balikpapan Manfaatkan Hari Terakhir Sensus Penduduk Online
BPS Imbau Warga Balikpapan Manfaatkan Hari Terakhir Sensus Penduduk Online
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan mengimbau warga Balikpapan untuk memanfaatkan sensus penduduk online dengan baik.
Seperti diketahui, batas waktu pengisian sensus penduduk online akan berakhir pada 31 Maret 2020 mendatang.
"Kami menunggu keputusan BPS RI, 31 Maret ini berakhir. Ketika sensus penduduk online berakhir, artinya tidak ada perpanjangan waktu dan kita akan memulai sensus penduduk wawancara," ujar Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, Umar Riyadi, Rabu (25/3/2020).
Sensus penduduk dengan metode wawancara direncanakan akan mulai digelar pada Juli 2020 mendatang.
Sebagai gambaran, hasil sensus online akan digabung dengan seluruh penduduk Indonesia dari Dirjen Minduk, kemudian dilakukan proses matching, mana yang sudah melakukan sensus online dan mana yang belum.
"Pelaksanaan di bulan Juli, kita asumsikan berjalan lancar tanpa hambatan, tidak ada corona effect, kita akan merekrut 900 personil yang terdiri dari koordinator tim dan petugas pencacah lapangan, prosesnya lewat website," jelasnya.
Namun dengan adanya fenomena covid-19 atau Virus Corona, Umar meminta masyarakat memanfaatkan dengan baik hari-hari terakhir sensus penduduk online.
• Pandemi Virus Corona, Partisipasi Sensus Penduduk 2020 via Online di Kota Balikpapan Cukup Baik
• Pandemi Virus Corona, Sensus Penduduk 2020 Warga Perumahan Jokowi di Kota Balikpapan Dibatalkan
"Antisipasi saat ini, sementara kita tahu bahwa efek corona kita tidak tahu sampai kapan, bulan berapa. Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan hari-hari terakhir sensus penduduk online," ujarnya.
Sehingga semua penduduk Balikpapan tercatat dan terdata.
Dengan memanfaatkan kesempatan sensus penduduk online, setiap masyarakat tercatat dalam data sensus sehingga memudahkan dalam proses administrasi.
"Bayangkan, ketika Juli kami tidak bisa sensus penduduk, wawancara door to door, maka akan menjadi hambatan luar biasa. Sementara presiden Jokowi meminta BPS agar sensus penduduk 2020 harus sukses," ucapnya. (*)