Virus Corona
Ada 300 Kasus Positif Virus Corona Baru, Ridwan Kamil Langsung Karantina Wilayah di Kecamatan Ini
Ada 300 kasus positif Virus Corona baru, Ridwan Kamil langsung karantina wilayah di kecamatan ini
TRIBUNKALTIM.CO - Ada 300 kasus positif Virus Corona baru, Ridwan Kamil langsung karantina wilayah di kecamatan ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sama sekali tak menyangka lonjakan kasus Virus Corona atau covid-19 di Jawa Barat melonjak drastis.
Secara nasional, pertumbuhan kasus covid-19 berkisar 100 kasus per hari.
Namun, berdasarkan hasil rapid test, terjadi pertambahan 300 kasus Virus Corona di Jawa Barat, di daerah yang sebelumnya tak diperhitungkan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan lonjakan jumlah warga yang positif terpapar Virus Corona covid-19 terjadi di Kota Sukabumi.
• Bukan 67, Anies Baswedan Beberkan Ada 283 yang Dikubur Ala Jenazah Korban Virus Corona di Jakarta
• Jika Lockdown Jakarta Disetujui Jokowi, Anies Baswedan Sebut Pekerja di 5 Sektor Ini Tak Ikut Libur
Melalui rapid test atau tes masif yang dilakukan sepekan lalu, ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Jawa Barat bertambah menjadi 300 orang.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan sekitar 300 orang yang terjangkit Virus Corona, terbanyak di Kota Sukabumi.
Mereka akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.
Lonjakan orang yang terdeteksi positif melalui rapid test ini, katanya, berada dalam sebuah kecamatan di Kota Sukabumi.
"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi.
Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).
Emil mengatakan belum bisa melaporkan jumlah tambahan positif covid-19 ini kepada pemerintah pusat.
Pihaknya baru akan melaporkan hasilnya setelah 300-an orang ini menjalani tes swab yang lebih akurat.
Sampai Senin (30/3/2020) siang di Jabar, katanya, baru tercatat 149 pasien positif corona, 660 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 5.293 orang dalam pemantauan (ODP).
Emil pun tidak menyangka lonjakan jumlah kasus positif akan muncul di Kota Sukabumi.