Virus Corona
Di ILC, Mahfud MD Sindir Pihak yang Mendesak Jokowi Lakukan Lockdown, Pemerintah Ambil Jalan Tengah
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan,Mahfud MD menyindir pihak-pihak yang selama ini getol mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan lockdown
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menyindir pihak-pihak yang selama ini getol mendesak Presiden Joko Widodo untuk melakukan lockdown.
Mahfud Md menyebut kini pihak-pihak yang getol mendesak untuk dilakukan lockdown itu diam.
Hal ini diungkapkan Mahfud MD dalam talkshow ILC TV One Selasa (28/4/2020) yang berlangsung seru.
• Diperkirakan Virus Corona Berakhir di Indonesia pada 7 September 2020, Lebih Lambat dari Amerika
• Cara Vietnam Redam Virus Corona, Militer Tegas Turun Tangan, di Indonesia Sanksi PSBB Jadi Sorotan
• Minyak Dunia Super Murah,Malaysia - Vietnam Turunkan Harga BBM, Jokowi Kapan? Respon Kementrian ESDM
• Inilah 1 Daerah di Indonesia yang Sama Sekali Tak Tersentuh Corona, Pemda Ternyata Punya Trik Khusus
Lantas siapa sebenarnya yang disindir Menkopolhukam Mahfud MD di ILC One tadi malam?
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membantah Pemerintah tidak tegas mengatasi masalah penyebaran Virus Corona.
Mahfud MD menegaskan bahwa Pemerintah tidak ragu dalam setiap kebijakan yang diambil.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada Selasa (29/4/2020), Mahfud MD mengatakan Pemerintah mengambil jalan tengah untuk mengatasi Virus Corona.
"Baik Bang Karni terima kasih, jadi Pemerintah itu memang memilih jalan yang moderat."
"Jadi tidak terlalu mengekang, karena itu juga tidak bagus dan akan menutup kegiatan-kegiatan masyarakat, yang mungkin juga tidak diharapkan tapi tidak bisa juga melonggarkan."
"Karena melonggarkan yang berlebihan itu bisa juga membahayakan orang lain," jelas Mahfud MD.
Mahfud MD menegaskan Pemerintah tidak ragu dalam mengambil keputusan.
Melainkan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
"Nah oleh sebab itu agak sulit itu untuk dikatakan Pemerintah itu ragu dalam hal ini, sebenarnya bukan ragu melainkan situasinya dinamis ya," ujar Mahfud MD.
"Situasinya dinamis sehingga kebijakan-kebijakan itu bisa agak fleksibel tetapi tujuannya tegas."
"Ada pembatasan pergerakan orang, dan demi untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit atau penularan," katanya.