Virus Corona

Andai Jujur Sejak Awal, Terkuak Fakta Baru Corona di Pabrik Sampoerna Surabaya, Rokok Ikut Terpapar?

Fakta baru dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya meninggal setelah positif terinfeksi virus covid-19 atau Corona

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI)
BERAWAL DARI KEBOHONGAN - (ilustrasi) Sejumlah fakta baru dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya meninggal setelah positif terinfeksi virus covid-19 atau Corona terkuak 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus penyebaran virus Corona atau covid-19 di pabrik rokok Sampoerna di Surabaya, Jatim.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya meninggal setelah positif terinfeksi virus covid-19 atau Corona.

Hingga saat ini, Tim Tracing Gugus Tugas covid-19 terus melacak riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna di Surabaya, Jatim yang meninggal tersebut.

Setelah itu, Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan PT HM Sampoerna, segera melakukan rapid test.

• Said Didu Bakal Diperiksa Bareskrim Polri, Luhut Tak Main-main Siapkan Ini Imbas Sindiran di YouTube

• Lanjutkan Tuntutan ke Jalur Hukum, Luhut Gandeng 4 Pengacara, Said Didu Diperiksa Senin 4 Mei 2020

• Mengenal Lebih Jauh Luhut Panjaitan: Mantan Tentara yang Jadi Pengusaha Tambang hingga Juragan Tanah

• Tak Ada Kata Permintaan Maaf dalam Klarifikasi Said Didu, Luhut Lanjutkan Tuntutan ke Jalur Hukum

Dari hasil rapid test tersebut, Joni menjelaskan, ratusan pegawai reaktif.

Sementara itu, untuk hasil tes swab masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Ada 165 yang sudah di-swab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Kasus Corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.

Dirinya menyebut, kasus covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.

Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif Corona itu semestinya telah menjalani karantina.

Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved