Anak Buah Idham Azis Bongkar Kebohongan Begal Sadis Pembunuhan Sopir Taksi Online di Rawamangun
polisi berhasil membekuk begal sadis, anak buah Idham Azis bongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online di Rawamangun, Jakarta Timur
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah polisi berhasil membekuk begal sadis, anak buah Idham Azis bongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online di Rawamangun, Jakarta Timur.
Aksi kejahatan begal kembali terjadi di Jakarta, kali ini korbannya sampai meninggal dunia.
Pelaku tindak pidana begal terhadap sopir taksi online yang melakukan aksinya di Jalan Gurame, Pulogadung, Jakarta Timur pada Kamis (30/4/2020) lalu akhirnya ditangkap polisi.
Setelah menangkap begal, anak buah Idham Azis juga berhasil membongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online tersebut.
Diketahui korban aksi sadis begal bernama Ade Bachtiar Rifai (35), yang ditemukan tergeletak tanpa nyawa di Rawamangun, Jakarta Timur, akibat luka tusuk di pundak.
Korban adalah warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek.
• Begal Sadis Apes, Dikira Wanita Sekalinya Pria Sakti, Samurai Mental Saat Diserang, Akhirnya Tragis
• Tangis Pilu Istri Sopir Taksi Online Korban Begal Saat Jasad Suami Diautopsi, Ternyata Hamil 2 Bulan
• Tak Main-main Jalankan Instruksi Jokowi, Anies Baswedan Peringatkan Warga Jakarta, Dibantu Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan bahwa pelaku pembegalan tersebut berinisial I, berusia 23 tahun.
Pelaku melancarkan aksinya secara sadis dengan langsung menusuk sopir taksi online itu dengan menggunakan obeng.
Korban yang kala itu sedang fokus mengemudi tak sempat menghindar dan mendapatkan luka tusukan di pundak bagian belakang.
Setelah tertusuk, korban sempat berusaha melawan pelaku dari kursi kemudi, sampai akhirnya dia melompat keluar dari mobil dengan tujuan mencari bantuan.
Namun, pada saat kejadian kondisi di lokasi sepi sehingga tidak ada yang sempat menolongnya.
Akibatnya, sopir taksi online itu tewas tergeletak di pinggir jalan.
Sedangkan tersangka melarikan diri menggunakan kendaraan milik korban.
"(Tersangka) I pun mengunci kendaraan dari dalam dan melarikan kendaraan sehingga korban di pinggir jalan tergeletak dalam kondisi berdarah dan meninggal dunia," ungkap Yusri Yunus.
• Jenderal Bintang 2 Ini Tegas Soal PSBB Surabaya, Ratusan Warga di Wilayah Risma Terjaring Jam Malam
Pereteli velg dan ban mobil