Virus Corona

Selain PT HM Sampoerna, Lagi Satu Pabrik Rokok di Jatim Ditutup Sementara, Gara-gara Virus Corona

Penutupan ini pabrik rokok ini terkait dengan dugaan karyawannya terinfeksi virus Corona atau covid-19.

sampoerna.com, freepik.com
Selain PT HM Sampoerna, Lagi Satu Pabrik Rokok di Jatim Ditutup Sementara, Gara-gara Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah PT HM Sampoerna, satu lagi pabrik rokok di Jatim kembali ditutup sementara.

Penutupan ini pabrik rokok ini terkait dengan dugaan karyawannya terinfeksi virus Corona atau covid-19. 

Pemerintah Jawa Timur mengambil langkah penutupan ini untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau covid-19   

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menutup sementara produksi dua pabrik rokok besar di Jatim akibat covid-19.

Dua produsen rokok tersebut adalah pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya dan Pabrik Rokok Mustika di Tulungagung.

Keduanya ditutup sementara karena karyawan dari dua pabrik tersebut sudah ada yang terpapar covid-19.

• Kabar Gembira! Prediksi Covid-19 Hilang dari Indonesia pada Juni Menguat, Tapi Masih Ada Syaratnya

• Terungkap Siapa Sebenarnya Sosok Nenek dalam Video Viral Parodi Teh THR, Simak 5 Faktanya

• Mengejutkan! Prediksi Sandiaga Soal Kondisi Jakarta Usai Corona Hilang, Macet dan Cara Kampanye Beda

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, untuk mencegah masuknya Covid-19 ke sektor industri sebenarnya sudah ada protokol yang ditetapkan di Permenkes ataupun di Pergub dan Perbup/Perwali untuk daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Dari Pabrik Rokok Sampoerna diketahui setidaknya sudah ada 63 karyawan yang positif Covid-19.

Sedangkan di Pabrik Rokok Mustika Tulungagung saat ini ada 17 karyawan yang reaktif rapid test dan sedang menunggu hasil tes Swab.

"PSBB ini memberi ruang untuk beroperasinya tempat kegiatan yang vital bagi masyarakat namun tegas, apabila ada yang terjangkit di tempat kerja maka akan ditutup," kata Emil Dardak, Minggu (3/5/2020) kemarin.

Dengan ketegasan tersebut diharapkan semua pelaku industri mematuhi protokol keamanan.

Karena jika satu pabrik tidak mengikuti protokol tersebut dan ada yang terpapar otomatis akan ditutup.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved