Gojek Berlakukan Vermuk, Driver Joki Terancam tak Bisa Gunakan Aplikasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Driver Gojek sedang menunggu orderan

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA- Sebagai SuperApp, Gojek berkomitmen untuk menghadirkan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat sehari-hari, dengan mempertemukan pelanggan dengan penyedia jasa terbaik melalui pemanfaatan teknologi.

Untuk memastikan tersedianya layanan yang aman dan dapat diandalkan, Gojek secara berkelanjutan terus meningkatkan teknologi dalam aplikasi.

Sekarang ini, Gojek memperkenalkan secara bertahap fitur face recognition atau Verifikasi Muka (Vermuk) pada aplikasi mitra driver.

Fitur ini berfungsi untuk memastikan kesesuaian data dan informasi mengenai mitra driver, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan mitra-mitra Gojek.

Di saat yang sama, fitur ini melindungi mitra dari berbagai upaya pengambilalihan akun secara ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab.

Baca juga: Kabar Duka dari Maia Estianty, Tantenya di Surabaya Meninggal karena Corona: Masih Anggap Enteng?

Baca juga: Kisah Sukses Vietnam Atasi Virus Corona, Tangguhkan Visa Warga China, Tak Tunggu Saran WHO

Menyikapi hal tersebut Fadel Balher Ketua DPD Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Kaltim menyebutkan Vermuk ini dinilai bagus dalam meningkatkan keamanan akun maupun keamanan pengguna jasa aplikasi.

"Semoga akan meningkatkan jasa pelayanan terhadap konsumen," ucapnya kepada Minggu (31/5/2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini layanan vermuk dilakukan secara bertahap di masing-masing kota. Secara random akun driver akan diminta melakukan vermuk secara berkala.

"Di Samarinda saat ini sudah mulai ada akun driver yang diminta lakukan vermuk, cuman secara acak dan bertahap," ujarnya.

Fadel berharap pihak aplikasi Gojek dapat memberi solusi terhadap akun driver joki yang selama ini banyak pula digunakan oleh rekan-rekan Gojek di semua daerah.

"Kepada aplikasi, Gojek Indonesia (GI) saya harap bisa mencari solusi untuk driver pengguna akun joki. Karena nanti dia tidak bisa narik lagi. Entah apapun kebijakan ini harus adil untuk semua driver yang menggantungkan hidup dari pekerjaan ini," tuturnya.

Baca juga: Pelaku Judi Sabung Ayam Diringkus Polres Bulungan, Terbanyak Pekerja Sawit, Ada Seorang Residivis

Baca juga: New Normal di Sektor Pariwisata, Dispar Kutai Kartanegara Rencanakan Buka Kembali Obyek Wisata Kukar

Halaman
12

Berita Terkini