ILC Tadi Malam Seru, Pengacara Bongkar Nazaruddin Memang Sentral Tapi Masih Ada The Boss, Siapa Dia?
Nazaruddin yang merupakan Mantan anak buah SBY di Demokrat itu tidak hadir dan hanya diwakili sang pengacara Elza Syarief.
TRIBUNKALTIM.CO - Program acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One yang tayang, Rabu (23/6/2020) tadi malam berlangsung seru.
Bebasnya Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang pernah di Pimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini menjadi tema atau topik diskusi di Indonesia Lawyer Club (ILC) yang ditayangkan di TV One dan dipandu oleh Karni Ilyas.
Sayang Nazaruddin yang merupakan Mantan anak buah SBY di Demokrat tidak bisa hadir, dan hanya diwakili sang pengacara yaitu Elza Syarief.
Dalam diskusi yang ditayangkan di TV One tersebut Karni Ilyas mengungkapkan ia sudah berusaha untuk menghadirkan Nazaruddin mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang terjerat kasus mega Korupsi.
• Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat di Balikpapan, Ruang Isolasi di RSKD dan RSPB Nyaris Penuh
• Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 24 Juni, SCTV RCTI ANTV: Drakor, Scorpion King & Film India Krrish
• Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia
• Resmi Hari Ini, Penumpang Tidak Bawa Surat PCR Swab Covid-19, Ditahan di Bandara SAMS Balikpapan
Namun Nazaruddin disebutkan Karni Ilyas tidak memberikan respon hingga acara dimulai.
Bebasnya Nazaruddin dari kurungan menjadi topik hangat untuk dibahas, pasalnya Nazaruddin diyakini masih menyimpan banyak rahasia terkait mega Korupsi yang terjadi di Indonesia khususnya kisaran tahan 2010 lalu atau sebelumnya.
Beberapa mega Korupsi yang menyeret namanya adalah proyek Hambalang.
Pengacara Nazaruddin dalam menghadapi mega Korupsi adalah Elza Syarief.
Saat memberikan paparan, Elza Syarief beberapa kali menuturkan bahwa Nazaruddin memang aktor sentral dalam mega Korupsi yang berkaitan dengan proyek Hambalang serta proyek lainnya.
Nazaruddin ditegaskan Elza hanyalah pelai sentral bukan The Bos.
Pengacara Elza Syarief mengungkap Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, ternyata pernah diancam berkali-kali sejak membuka kasus Hambalang dan kasus-kasus Korupsi lainnya.