Virus Corona
1.262 Orang di Secapa AD Positif Covid-19 Mayoritas Tanpa Gejala, Klaster Baru Wilayah Ridwan Kamil
Sebanyak 1.262 orang di Secapa AD positif covid-19, mayoritas tanpa gejala, inilah klaster baru Jawa Barat, yang belum diketahui asal penularan
TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 1.262 orang di Secapa AD positif covid-19, mayoritas tanpa gejala, inilah klaster baru Jawa Barat, yang belum diketahui asal penularan.
Jumlah penambahan kasus covid-19 menjadi yang tertinggi pada Kamis (9/7/2020) kemarin, ini menjadi yang terbanyak di Indonesia.
Banyaknya penambahan kasus di Provinsi Ridwan Kamil ini berasal dari klaster baru yakni Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD ) dengan 1.262 orang positif covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan 962 kasus baru di provinsi tersebut.
"Kita mendapat tambahan yang cukup banyak dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 962 kasus," ujar Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.
Jumlah kasus covid-19 ini melonjak dari sehari sebelumnya yang hanya 96 kasus baru.
• Mengejutkan! 2.657 Kasus Baru Corona Indonesia, Terbanyak Bukan Jakarta atau Jatim, 4 Provinsi Aman
• Muhadjir Effendy dan Terawan Sorot Cara Jabar Atasi Virus Corona, Ridwan Kamil Bocorkan Strateginya
• Ribuan Anak Buah KSAD Andika Perkasa Terpapar Covid-19, Bamsoet Minta Hal Ini Dilakukan di TNI
• LOGIN ppdb.disdik.jabarprov.go.id, Cek Hasil Seleksi PPDB Jabar 2020 SMA, SMK & SLB di Jawa Barat
Menurut Yurianto, lonjakan ini terjadi karena terdapat klaster baru di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD ).
Adapun secara nasional, penambahan kasus covid-19 yang dilaporkan pada Kamis mencapai 2.657 kasus, sehingga total kasus covid-19 di Indonesia menjadi 70.736 kasus.
Yurianto menyebut Secapa AD di Bandung menjadi klaster baru penularan covid-19.
Menurut dia, penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu.
"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang.
Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana," kata Yurianto.
Dari 1.262 orang yang positif, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan, seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.
• PDIP Beber PKS Setuju, Mardani Ali Sera Akui Partainya Dukung RUU HIP dengan 2 Syarat, Tapi Ditolak