Virus Corona

Tak Umumkan Update Covid-19 Harian, Pemerintah Dianggap Bisa Blunder, Ini Alasannya

Pemerintah dianggap bisa blunder setelah satgas covid-19 tak lagi mengumumkan update Virus Corona harian.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Tak Umumkan Update Covid-19 Harian, Pemerintah Dianggap Bisa Blunder, Ini Alasannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah dianggap bisa blunder setelah satgas covid-19 tak lagi mengumumkan update Virus Corona harian.

Setelah Achmad Yurianto pamit dari jubir covid-19, Pemerintah tak lagi mengumumkan update Virus Corona harian.

Hal tersebut dinilai bisa menjadi blunder bagi Pemerintah.

Seperti diketahui, Pemerintah tidak lagi mengumumkan perkembangan data harian kasus covid-19 tetapi akan diumumkan melalui website www.covid19.go.id.

Keluarga Suspek Covid-19 Pukul Petugas Pemakaman, Ada yang Pingsan, Polisi Amankan 4 Terduga Pelaku

Kabar Terbaru Dokter Reisa, Tak Lagi Tampil di Press Conference Harian, Singgung Achmad Yurianto

Resmi Gantikan Achmad Yurianto, Wiku Adisasmito Tak Umumkan Update Covid-19 Harian di Indonesia

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito sudah menegaskan soal ini.

"Saya mewakili Satgas covid-19, menyampaikan perkembangan terkini," ujar Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, aturan ini bertujuan menguatkan organisasi manajemen covid-19.

Dia pun menyebutkan, pengumuman perkembangan kasus harian covid-19 tidak lagi dipublikasikan secara paparan dalam konferensi pers.

Sebagai gantinya, informasi itu bisa dilihat di laman resmi www.covid19.go.id.

"Terjadi perubahan pengumuman kasus harian yang sbelumnya diumumkan Dirjen P2P Kemenkes Achamd Yurianto untuk selanjutnya update kasus harian bisa langsung lihat di www.covid19.go.id," ucap Wiku Adisasmito.

Anggota Tim Satgas covid-19 Ikatan Ahli Ikatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, tidak diumumkannya data harian kasus covid-19 di Indonesia secara langsung akan berdampak pada pemahaman masyarakat terhadap perkembangan covid-19.

"Kalau tidak ada (pengumuman secara langsung), masyarakat itu tidak semuanya punya awareness punya sense media dengan baik," kata Hermawan kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

"Maka memang akan ada dampak informasi yang agak sulit nanti diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat," lanjut dia.

Menurut Hermawan, karakter masyarakat Indonesia tak aktif mencari informasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved