Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 02.45 WIB itu disebabkan mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi P 1821 GI, melaju zig zag dari Jember arah Surabaya.
Diduga pengemudi mobil tersebut dalam kondisi mabuk.
Setelah ditelusuri wartawan TribunMadura.com, pengemudi mobil Toyota Innova tersebut bernama Hari.
Pria berusia 47 tahun itu adalah warga Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
"Jenazah dimakamkan memakai protokol kesehatan dari Covid-19. Polisi memberikan pengawalan dan pengamanan dari hal yang tidak diinginkan, mengantisipasi penolakan. Setelah tugas selesai, iring-iringan kendaraan kembali," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jember AKP Ardi Wibowo.
Iring-iringan mobil yang kecelakaan terdiri 5 kendaraan, yakni mobil sedan, truk, Mitsubishi Strada Tim Alap-Alap Sat Sabhara, Toyota Avanza Sat Intelkam Polres Jember dan ambulans milik RSD dr Soebandi.
Rombongan kala itu melaju dari barat menuju Mapolres Jember.
Iring-iringan melaju dari arah Sumberbaru atau dari arah Surabaya ke kawasan Kota Jember.
Setibanya di Jl Brawijaya, sebelum Rest Area Jubung Kecamatan Sukorambi, iring-iringan mobil bertabrakan dengan mobil Kijang Innova yang melaju dari arah berlawanan.
Mobil Innova itu melaju terlalu oleng ke kanan sampai bertabrakan dengan iring-iringan paling depan.
"Mobil Innova melaju terlalu oleng ke kanan," ujar AKP Ardi Wibowo ketika dikonfirmasi TribunMadura.com.
Korban terluka adalah tiga anggota Polres Jember yakni Bripka Rafi Sudarma, Bripka Jatmiko, dan Bripda Andre Setiawan, juga satu sopir mobil jenazah.
Sopir mobil Toyota Innova yakni Hari Raharjo Kusuma (47), warga Jalan Dharmawangsa Kav. 12A Dusun Krajan Desa Jubung, Sukorambi, juga terluka.
Kelima orang itu dirawat di rumah sakit.
(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta di Balik Mobil Ambulans Tak Diberi Jalan, Pasien Bocah 6 Tahun Meninggal di Garut" dan Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Iring-iringan Mobil Polisi Jember Kecelakaan Beruntun Setelah Antar Jenazah Covid-19 ke Karangbayat