PDIP Tak Beri Rekomendasi ke Whisnu yang 2 Periode Dampingi Risma di Surabaya, Megawati Pasang Badan
Resmi, Whisnu Sakti Buana terlempar dari dukungan PDIP di Pilkada Surabaya, padahal sudah 2 periode dampingi Risma, Megawati pasang badan.
TRIBUNKALTIM.CO - Resmi, Whisnu Sakti Buana terlempar dari dukungan PDIP di Pilkada Surabaya, padahal sudah 2 periode dampingi Risma, Megawati pasang badan.
Wakil wali kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana harus gigit jari di Pilkada Surabaya.
Pendamping Tri Rismaharini alias Risma di Pemkot Surabaya ini tak mendapat rekomendasi PDIP di Pilkada 2020 mendatang.
Menyusul DPP PDI Perjuangan yang telah memutuskan Ery Cahyadi - Armuji untuk maju dalam pemilihan calon wali kota Surabaya pada Pilkada 9 Desember 2020.
• Akhirnya PDIP Beri Rekomendasi ke Anak Emas Risma di Pilkada Surabaya, Ini Profil Eri Cahyadi
• Beberapa Jam Lagi PDIP Umumkan Calon Pengganti Risma, Harapan Walikota Surabaya kepada Penggantinya
• Siang Ini Paslon Walikota Surabaya Diumumkan PDIP, Risma Disebut Siapkan Kepala Bappeko Eri Cahyadi
Seperti diketahui, Ery Cahyadi merupakan anak emas Risma di birokrasi, yang menjabat sebagai Bappekot Surabaya.
Terpilihany Eri Cahyadi sebagai calon wakil wali kota Surabaya yang diusung PDIP membuat loyalis partai Megawati lainnya gigit jari.
Padahal, nama yang menguat sebelumnya yaitu Whisnu Sakti Buana yang merupakan kader PDIP dan wakil wali kota Surabaya.
Tak cuma itu, Whisnu Sakti Buana juga loyal mendampingi Risma selama 2 periode memimpin Surabaya.
Terkait rekomendasi PDIP di Pilkada Surabaya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pasang badan.
Secara khusus Megawati mengucapkan terima kasih kepada putra mantan sekjen PDIP almarhum Soetjipto Soedjono itu.
"Saya sudah bilang sama Pak Sekjen, ada hal-hal yang kita tidak bisa menghindar.
Disitu saya lihat Mas Wishnu, aku terima kasih banget loh sama Whisnu," kata Megawati secara virtual, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
"Aku tahu pasti kamu yo kelingan (teringat) sama Pak Tjip.
Makanya saya sengaja suruh datangkan yang namanya Bambang Pacul sama Pak Djarot Saiful Hidayat, ada juga Mbak Puti.
Jangan ada yang bilang Ibu Mega itu membuang yang namanya Whisnu. Tidak," sambung Megawati.