Bos Peruri Akhirnya Bicara Soal Proyek Rp 500 Miliar yang Disorot Ahok, Beber Hubungan ke Pertamina
Bos Peruri akhirnya bicara soal proyek Rp 500 Miliar yang disorot Ahok, beber hubungan ke Pertamina
TRIBUNKALTIM.CO - Bos Peruri akhirnya bicara soal proyek Rp 500 Miliar yang disorot Ahok, beber hubungan ke Pertamina.
Belum lama ini Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan kekesalannya terhadap Peruri.
Kekesalan Ahok dipicu biaya proyek digitalisasi di Pertamina, di mana Peruri, menurut Ahok mematok biaya Rp 500 miliar.
Di DPR RI, Bos Peruri akhirnya menjawab hal tersebut.
Komisi VI DPR RI mencecar Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani terkait proyek digitalisasi Pertamina (Persero) yang memakan dana hingga Rp 500 miliar.
Pasalnya, nilai proyek tersebut sempat dipermasalahkan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
• Silaturahim KAMI Surabaya Batal, Polisi Beber Acara yang akan Dihadiri Eks Panglima TNI Tak Berizin
• Prediksi Susunan Pemain Timnas U19 Indonesia vs Dinamo Zagreb, Laga Terakhir Garuda Muda di Kroasia
• Terjawab, Penyebab Foto Tanpa Busana Ibu Tersebar di WhatsApp Sekolah Anak, Guru dan Pelajar Lihat
• Mundur dari Satgas Covid-19, Akmal Taher Kembali Bersuara, Soal Bocoran Angka Kematian Virus Corona
“Kami ingin klarifikasi saja terkait paperless yang dilakukan Pertamina dalam rangka efisiensi.
Kami dengar dari media bahwa Peruri itu minta Rp 500 miliar," ujar Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam saat rapat kerja dengan Perum Peruri, Senin (28/9/2020).
Mufti mengaku sengaja ingin menanyakan langsung hal ini kepada Dirut Perum Peruri agar hal ini tidak menjadi isu yang simpang siur di masyarakat.
“Jangan ini jadi isu-isu liar di masyarakat bahwa Peruri ini mau merampok uang rakyat di tengah pandemi, di tengah kondisi masyarakat kita yang nyari makan saja susah tapi mau merampok keuangan negara dengan cara yang sistematis," kata Mufti.
Menjawab hal tersebut, Dirut Perum Peruri Dwina Septiani mengaku tak bisa banyak komentar terkait hal itu.
“Terkait yang viral ini Pak, ya mungkin kalau secara detail terkait hal yang bersifat kontrak tentunya mungkin ini hal yang confidential, apalagi kami high security company.
Jadi mungkin kami tidak banyak bicara di media karena nature dari high security company seperti itu,” kata Dwina.
Dia hanya bisa memastikan bahwa hubungan perusahaannya dengan Pertamina berjalan dengan baik, tak seperti yang ramai diberitakan di masyarakat.
“Jadi mungkin bisa saya tambahkan bahwa hubungan kami dengan Pertamina juga sangat baik.