Polemik Nobar Film G30S/PKI, Eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Dikaitkan dengan Pilpres 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo

Sementara itu, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian membantah bahwa pergantian Gatot Nurmantyo terkait pemutaran film G30S/PKI.

"Kalau untuk itu kan karena memang sudah masa jabatan Pak Gatot Nurmantyo sudah selesai dan memang sudah waktunya pergantian rutin pimpinan TNI. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemutaran G30S," kata Donny saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).

Jebolan Akademi Militer tahun 1982 itu diketahui mulai menjabat sebagai Panglima TNI pada 8 Juli 2015. Dua tahun kemudian atau pada 8 Desember 2017, jabatan Gatot Nurmantyo digantikan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Terjawab, Penyebab Foto Tanpa Busana Ibu Tersebar di WhatsApp Sekolah Anak, Guru dan Pelajar Lihat

Baca juga: Jabat Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar Akan Fokus Sukseskan Pilkada Serentak

Baca juga: Dunia Hiburan Jepang Berduka, Yuko Takeuchi, Aktris yang Bersinar di Film Ring Tewas Bunuh Diri

Baca juga: Sekjen Badaruddin Andi Picunang akan Copot Tommy Soeharto dari Jabatan Dewan Pembina Partai Berkarya

Pergantian Gatot Nurmantyo saat itu memang tidak berselang lama setelah ia memerintahkan jajarannya untuk memutar kembali film tersebut.

Saat itu, ia beralasan, agar bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah kelam dan mencegah terulangnya kembali masa kelam tersebut.

"Tujuannya adalah bukan untuk mendiskreditkan, tetapi peristiwa tersebut agar diketahui generasi muda, agar kita tidak terprovokasi lagi, terpecah-pecah lagi. Kalau kita tidak ingatkan, dalam kondisi seperti ini, orang tidak tahu bahwa ada gerakan-gerakan yang mengadu domba," kata Gatot Nurmantyo usai berziarah di makam Presiden Suharto di Astana Giribangun, pada 19 September 2017 silam.

Namun, jika melihat usianya, seharusnya Gatot Nurmantyo baru pensiun pada 13 Maret 2018 atau tiga bulan setelah ia tak lagi menjabat sebagai Panglima.

"Jadi saya kira terlalu jauh dan agak kebablasan mengaitkan antara pemutaran film G30S dengan pencopotan beliau," ucap Donny.

Ia menambahkan, setiap pimpinan TNI-Polri terikat masa jabatan sehingga pasti akan dilakukan pergantian. Donny pun mengatakan, pergantian Panglima TNI dari Gatot Nurmantyo ke Marsekal Hadi Tjahjanto tidak dilakukan di tengah jalan.

"Semua pimpinan apakah TNI-Polri pasti kan ada masa jabatan dan ketika memang masa itu berakhir kan pasti akan ada pergantian. Kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin," lanjut Donny.

Manuver politik

Halaman
123

Berita Terkini