Yunarto Wijaya Sentil Relawan Jokowi yang Laporkan Najwa Shihab ke Polisi 'Relawan Gaya Orba'

Laporan itu terkait tayangan Najwa Shihab yang mewawancarai kursi kosong dan seolah-olah dianalogikan sebagai Menkes Terawan

(KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA)
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya 

TRIBUNKALTIM.CO - Tindakan relawan Jokowi yang melaporkan Najwa Shibab ke polisi mendapat tanggapan dari Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Sebelumnya diketahui presenter acara Mata Najwa itu hendak dilaporkan ke polisi oleh relawan Jokowi.

Laporan itu terkait tayangan Najwa Shihab yang mewawancarai kursi kosong dan seolah-olah dianalogikan sebagai Menkes Terawan Agus Putranto     

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menanggapi keputusan relawan Jokowi yang ingin melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya.

Menurut Yunarto Wijaya, hal itu memperlihatkan gaya relawan Jokowi yang cenderung ke gaya orde baru.

Hal itu disampaikan oleh Yunarto Wijaya melalui laman media sosial Twitternya, Selasa (6/10/2020).

 BOCORAN RESMI Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka Tanggal Berapa, Simak Penjelasan Terbaru Pelaksana

 CATAT! Jadwal Lengkap Liga Champions 2020/2021 Matchday 1: PSG vs MU, Barcelona & Juventus?

  Terjawab Perubahan Hak Libur dan Pesangon Karyawan di UU Cipta Kerja Omnibus Law, Ada yang Hilang

 VIRAL Pria Buang Foto Mantan ke Laut, Terima Kenyataan Pahit Setelah 4 Tahun: Selamat Datang Bahagia

Tak hanya itu, Yunarto Wijaya juga mengucapkan terima kasih sambil memberikan kalimat sindiran.

Lebih jauh, Yunarto Wijaya bahkan menyebut hal itu sebagai laporan ajaib.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com Selasan, Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Dewi Soembarto hendak melaporkan jurnalis sekaligus presenter, Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/2020).

Rencana pelaporan tersebut terkait acara "Mata Najwa" edisi "Menanti Terawan".

Namun, laporan tersebut ditolak Kepolisian lantaran ranah Dewan Pers.

"Saya melaporkan Najwa Shihab atas wawancara kursi kosong," ujar Silvia saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurut Silvia, wawancara Najwa dengan kursi kosong itu dianggap merendahkan Presiden Joko Widodo melalui orang yang membantunya.

"Menteri Terawan adalah representatif daripada Presiden RI. Perlakuan Najwa Sihab di televisi yang ditonton 269 juta jiwa penduduk Indonesia sangat tidak mendidik," katanya.

Silvia menuduh Najwa Shihab melakukan cyber bulliying atau perundungan melalui teknologi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved