Demo Tolak Omnibus Law
Aksi Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Balikpapan Ricuh, Kepala Kapolresta Dibalut Kain Perban
Massa aksi tolak Omnibus Law serentak berdiri dan bergeser ke arah kanan, Jumat (9/10/2020) Jam 17.20 Wita. Sekira 10 menit kemudian, massa melempar
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Massa aksi tolak Omnibus Law serentak berdiri dan bergeser ke arah kanan, Jumat (9/10/2020) Jam 17.20 Wita.
Sekira 10 menit kemudian, massa melempar sejumlah botol air mineral ke arah gedung DPRD Balikpapan.
Kondisi mulai rusuh.
Selang sekian menit, massa aksi bertolak secara sporadis berlari membelakangi gedung DPRD Balikpapan, kocar-kacir.
Beberapa ke arah Pasar Klandasan, sebagian memasuki gang-gang warga.
Pantauan TribunKaltim.co, seorang demonstran tumbang dan terkapar di jalan.
"Tolongin! Kena tembak itu dia," seru demonstran lain.
Tak lama, sekitar jam 18.00 WITA, demonstran kembali rusuh.

Tembakan gas asap tak terelakkan.
Melalui pengeras suara dari mobil aparat, diserukan perintah untuk membubarkan diri, baik itu demonstran pun masyarakat lain.
Sekejap ditimpali dari pengeras suara masjid agung yang menyerukan agar demonstran dan aparat untuk membubarkan diri sebab akan dilaksanakan ibadah salat maghrib.
Ketika ditemui awak media, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi Aziz menyampaikan bahwa dalam demokrasi, mereka menyampaikan tuntutannya.

Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia