Virus Corona
Jokowi Ingatkan Menterinya Jangan Sampai Vaksin Virus Corona Bernasib Sama dengan UU Cipta Kerja
Sebagaimana diketahui Indonesia bakal kedatangan vaksin virus Corona dari China Namun Jokowi mewanti-wanti menterinya terkait vaksin covid-19 ini.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Tak ingin bernasib sama dengan UU Cipta Kerja, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengingatkan jajaran kabinetnya soal virus covid-19.
Sebagaimana diketahui Indonesia bakal kedatangan vaksin virus Corona dari China
Namun Jokowi mewanti-wanti menterinya terkait vaksin covid-19 ini.
Terutama dalam hal komunikasi ke masyarakat.
Jokowi mengingatkan jajaran kabinetnya agar tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan mengenai vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Presiden dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (19/10/2020).
"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks, menyangkut nanti persepsi di masyarakat," kata Presiden.
Baca juga: Siapa Artis RR, Aktor Sinetron Dari Jendela SMP yang Ditangkap Narkoba, Disebut Rival Rizky Billar?
Baca juga: Takluk dari Skuad Muda AC Milan, Pemain Bintang Inter Milan Dipertanyakan, Posisi Conte Rawan
Baca juga: BLT Rp 1,2 Juta untuk Karyawan Gelombang 2, Cek Namamu, Menaker: Sebelum November Kita Bisa Transfer
Baca juga: Gempa Hari Ini Magnitudo 5,1 Guncang Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, Dirasakan Juga di Bengkulu
Presiden meminta kementerian terkait untuk menyiapkan komunikasi publik mengenai vaksin dengan baik dan matang.
Mulai dari masalah halal dan haram, kualitas, distribusi, dan lainnya.
Meskipun menurut Presiden tidak semua hal harus disampaikan ke publik, seperti misalnya masalah harga.
"Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian kaya Undang-undang Cipta Kerja," katanya.
Menurut Presiden titik kritis proses vaksinasi terdapat pada tahap implementasi.
Proses pemberian vaksin menurutnya tidaklah mudah, sehingga perlu adanya komunikasi publik yang baik kepada masyarakat.
"Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul kepada publik, proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan, hati-hati disiapkan betul," pungkasnya.
Baca juga: Inggris dan Indonesia Sepakat Vaksin Corona Harus Dapat Diakses dan Terjangkau Seluruh Negara
Baca juga: Vaksin Covid-19 yang Didatangkan dari China tak Bisa Langsung Digunakan di Indoneisa
Baca juga: Vaksin Covid-19 Belum Diproduksi, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Terapkan 3M
Jokowi Tandatangani Perpres Penanggulangan Corona