Akhirnya Refly Harun Bongkar Motif Pemerintah Jokowi Larang Front Pembela Islam, FPI Ormas Politik
Akhirnya Refly Harun bongkar motif Pemerintah Jokowi larang Front Pembela Islam, FPI Ormas politik
TRIBUNKALTIM.CO - Pelarangan aktivitas Front Pembela Islam oleh Pemerintah Jokowi masih menjadi perbincangan.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun membongkar motif pembubaran FPI selain untuk ketertiban dan keamanan.
Refly Harun juga menyorot transformasi Ormas yang dipimpin Habib Rizieq Shihab ini menuju ke arah politik.
Diketahui, pelarangan aktivitas FPI di Indonesia disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyiggung motif politik di balik penghentian kegiatan Front Pembela Islam ( FPI).
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Minggu (3/12/2020).
Baca juga: Terjawab, Sule Bongkar Beda Anak Teddy dengan Nathalie Holscher, Beri Larangan Rizky & Putri Delina
Baca juga: Update Liga Italia, Live Streaming RCTI Inter Milan vs Crotone, Misi Conte Geser AC Milan dari Pucuk
Baca juga: Kabar Gembira, BLT UMKM 2021, Jadwal Pendaftaran, Sudah Dapat Bisa Daftar Lagi? eform.bri.co.id/bpum
Baca juga: Terjawab Alasan BKN Tak Angkat Guru Jadi PNS Lagi, Dokter dan Tenaga Kesehatan Menyusul, Pemerataan
Ia mengatakan, pemerintah tak boleh menganggap pihak yang tak memberi dukungan seperti musuh.
"Seperti kata George Bush 'Kalau Anda tidak mendukung saya maka Anda musuh saya'," jelas Refly Harun.
"Tidak demikian karena ada banyak alternatif pemimpin."
Refly Harun pun berharap nasib FPI kini tak terjadi pada ormas lain di masa depan.
Pasalnya, ia menilai penghentian FPI dipengaruhi oleh faktor politik.
"Dan di masa depan tidak perlu melakukan pembubaran organisasi semacam FPI," kata Refly Harun.
"Yang sesungguhnya lebih didasarkan pada motif politik ketimbang untuk menjaga ketentraman, kenyamanan dan keamanan masyarakat."
Refly Harun menambahkan, FPI bukan lagi ormas kecil seperti saat pertama kali berdiri 1998 silam.