TRIBUNKALTIM.CO - Keputusan Sandiaga Uno bergabung ke Jokowi sebagai Menparekraf menuai sorotan bos Indonesia Lawyers Club ( ILC) Karni Ilyas.
Kepada Karni Ilyas, Sandiaga Uno mengaku menolak tawaran Prabowo Subianto untuk menggantikan Edhy Prabowo.
Diketahui, Edhy Prabowo merupakan kader Gerindra yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sandiaga Uno juga menjawab kekecewaan pendukungnya di Pilpres 2019 terkait sikapnya yang menyusul Prabowo Subianto bergabung ke Jokowi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi kekecewaan pendukungnya di Pilpres 2019 lalu.
Di hadapan presenter Karni Ilyas, Sandiaga mengaku tak pernah mengincar jabatan hingga mau jadi menteri..
Baca juga: Akhirnya Refly Harun Bongkar Motif Pemerintah Jokowi Larang Front Pembela Islam, FPI Ormas Politik
Baca juga: Terjawab, Sule Bongkar Beda Anak Teddy dengan Nathalie Holscher, Beri Larangan Rizky & Putri Delina
Baca juga: Update Liga Italia, Live Streaming RCTI Inter Milan vs Crotone, Misi Conte Geser AC Milan dari Pucuk
Baca juga: Kabar Gembira, BLT UMKM 2021, Jadwal Pendaftaran, Sudah Dapat Bisa Daftar Lagi? eform.bri.co.id/bpum
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (1/1/2020).
Sebelum menerima jabatan menteri, Sandiaga menyebut sudah berkali-kali berdoa meminta petunjuk.
Dan keputusan jadi menteri lah yang menurutnya menjadi jawaban.
"Tapi tentunya sejarah bercerita lain," tutur Sandiaga Uno.
"Setelah terkena covid-19, berkali-kali salat istikharah."
"Ya kejadiannya akhirnya menggunakan jaket biru dan sekarang bertugas," sambungnya.
Namun, pengakuan lain dituturkan Karni Ilyas.
Wartawan senior itu menyebut pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga di Pilpres 2019 lalu kini kecewa berat.
Kekecewaan itu terkait dengan keputusan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi menteri.