Virus Corona di Kaltim
Lusa 11 Pejabat Kaltim Dapat Vaksin Sinovac Tahap Kedua, Pangdam dan Kapolda Disuntik di Balikpapan
Sudah hampir 14 hari sejak kesebelas pejabat dan forkopimda di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disuntik vaksin sinovac.
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Sudah hampir 14 hari sejak kesebelas pejabat dan forkopimda di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disuntik vaksin sinovac.
Nantinya di hari ke-14, para penerima vaksin pertama itu akan disuntik vaksin sinovac kembali.
Tujuannya untuk memboosting atau meningkatkan kekebalan tubuh terhadap Virus Corona ini.
Baca juga: Berawal Temuan Banyaknya Piutang, Akuntan Publik Temukan Kejanggalan Pengelolaan Keuangan PT AKU
Baca juga: BREAKING NEWS Rapid Antigen Acak di Jalur Darat Balikpapan, Ada yang Menolak, Balik ke Samarinda
Baca juga: BREAKING NEWS Kabar Duka Cita, Mantan Wabup Penajam Paser Utara Ihwan Datu Adam Tutup Usia
Maka dari itu Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim akan menjalani vaksinasi tahap kedua pada Kamis (28/1/2021) mendatang.
Kepala Dinkes Kaltim dr Padilah Mante Runa, Selasa (26/1/2021) mengatakan, akan ada yang berbeda saat vaksinasi tahap kedua, Kamis (28/1/2021) lusa.
Perbedaannya tidak ada seremonial seperti yang dilakukan pada vaksinasi tahap pertama kemarin.
Kegiatan vaksinasi berjalan seperti vaksin pada umumnya.
Kedua, vaksinasi Kamis (28/1/2021) digelar di dua tempat, yaitu Samarinda dan Balikpapan.
Pasalnya, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak dan Wakil Ketua DPRD Kaltim berada di Kota Balikpapan.
Sedangkan pejabat lainnya dilaksanakan di Samarinda.
"Ada tiga orang saja yang vaksin (Balikpapan), kami kirimkan ke Dinas Kesehatan yang ada di sana," ujar Padilah Mante Runa melalui sambungan telepon, Selasa (26/1/2021).
Untuk di Samarinda sendiri, rencananya vaksinasi dilakukan di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.
Kegiatan dilakukan dengan mengurangi massa.
Bahkan awak media rencananya dibatasi untuk meliput kegiatan tersebut.
Tujuan agar mengurangi potensi klaster baru saat vaksinasi tahap kedua ini.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq