Marak Kasus Prostitusi Online di Samarinda, Wakil Walikota Rusmadi Wongso Angkat Bicara

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Belakangan ini marak kasus prostitusi online terungkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan terjadi kepada anak di bawah umur.

Merespons permasalahan tersebut, Wakil Walikota Samarinda Rusmadi angkat bicara.

Ia meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Kota Tepian, julukan Kota Samarinda, untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menangani kegiatan prostitusi online tersebut secara tuntas.

"Sehingga peranan masyarakat menjadi penting," ucapnya saat diwawancarai di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Tersangka Musnahkan Sabu dengan Diblender, Polresta Samarinda Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkoba

Baca juga: Jelantah Membangun Samarinda Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi

Rusmadi Wongso menambahkan, untuk masalah penanganan Covid-19 di lingkup masyarakat, itu dengan adanya Kampung Tangguh.

Tetapi, lanjutnya, Kampung Tangguh tersebut tidak untuk jangka pendek saja dalam penanganannya.

"Ini bukan untuk jangka pendek saja, termasuk juga menangani apa saja yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.

"Dan sesuatu kegiatan yang mengganggu ketertiban adalah tugasnya pemerintah," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Sektor Samarinda Kota berhasil mengungkap prostitusi online yang memanfaatkan aplikasi pesan singkat, sebuah aplikasi yang baru-baru ini sering beroperasi.

Satu pelaku berperan sebagai muncikari yang menawarkan jasa pada pria hidung belang, ditangkap Tim Beruang Tanah Reskrim Polsek Samarinda Kota, berdasarkan informasi dari sebuah hotel di kawasan Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

"Kami berhasil menangkap pelaku pada Senin 15 Maret 2021 lalu, sekitar pukul 21.00 WITA. Kami menerima laporan dari pihak hotel bahwa kerap terjadi praktik prostitusi yang mengatasnamakan pihak hotel yang menyediakan wanita," ujar Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldy Harjastya, saat konferensi pers pada Rabu (17/3/2021) siang.

Menanggapi hal tersebut, penyelidikan dilakukan.

Saat Tim Beruang Tanah Reskrim Polsek Samarinda Kota menyatroni hotel tempat di mana pelaku sering menjajakan wanita pada hidung belang, didapati seorang pelaku berinisial EP (28).

Dari pengakuan pelaku, ia memasarkan korban-korbannya melalui aplikasi pesan singkat sebuah aplikasi.

Pelaku memasang foto wanita setengah tanpa busana dengan wajah tertutup agar mengelabui aksinya dari polisi.