Menurut Hasto Kristiyanto, Ahok ingin mengajar seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia terkait kepemimpinan.
Adapun kepemimpinan yang dimaksud yaitu keberanian menghadapi risiko.
Mendengar itu, Hasto menilai bahwa kepemimpinan yang dimaksud sangat cocok untuk karakter wilayah Jakarta.
"Kepemimpinan yang membangun Jakarta yang dengan tegas, tanpa kompromi.
Memang itu karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta," jelasnya.
Hasto menekankan, Jakarta memerlukan sosok pemimpin yang berani dan tegas.
Pemimpin seperti itu, kata dia, ketika seseorang berani membongkar berbagai hal yang merugikan kepentingan rakyat.
Baca juga: Blak-blakan, Apindo Imbau Pengusaha Tolak Keputusan Anies Baswedan, Bayar Kenaikan UMP Rp 37 Ribu
Sebelumnya, pada kesempatan terpisah, Hasto sempat mengungkit kemajuan Jakarta pada saat kepemimpinan Joko Widodo, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Menurut dia, kepemimpinan yang ada di Jakarta saat ini masih jauh di bawah kepemimpinan Jokowi, Ahok, dan Djarot.
"Sebab, praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok, dan Pak Djarot," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (6/1/2022).
Nasdem
Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jawa 1 Effendi Choirie bahkan menyebut bahwa partainya bakal menunjuk Sahroni sebagai calon gubernur DKI Jakarta secara aklamasi.
"Namanya Ahmad Sahroni, dan meskipun belum ada rapat resmi untuk membahas itu.
Tapi insya Allah semuanya aklamasi kalau dia mau maju menjadi gubernur DKI," kata Choirie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).
Choirie menilai, pria yang akrab dijuluki "Crazy Rich Priok" itu telah mengantongi berbagai syarat sehingga layak untuk dicalonkan sebagai nomor orang satu di Ibu Kota.