Pertama, Sahroni sudah memiliki partai, yakni Nasdem, yang menduduki 7 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Lalu, wakil ketua Komisi III DPR itu punya pengalaman politik DPR selama dua periode.
Choirie melanjutkan, Sahroni juga memiliki pengalaman hidup yang panjang dari miskin hingga akhirnya sukses, serta mempunyai penampilan yang menarik.
"Sehingga syarat-syarat untuk itu, modal, penampilan, pengalaman, pengetahuan itu cukup, itu Sahroni.
Yang lain belum ada, ya Sahroni lah DPP itu kira-kira ya aklamasilah ya.
Menarik, keren orangnya, muda," kata Choirie.
Baca juga: REAKSI Ahok Usai Dilaporkan Dugaan Korupsi ke KPK, Tak Hanya Sumber Waras, Ada Soal Dana Covid-19?
Tidak tanggung-tanggung, Choirie pun menyebut Nasdem berencana menduetkan Sahroni dengan mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Choirie beralasan, Airin memiliki pengalaman memimpin Tangerang Selatan selama dua periode.
Selain itu, Airin dianggap memiliki nilai lebih karena selama ini DKI Jakarta belum pernah memiliki pemimpin perempuan.
"Kita usulkan harus komunikasi dengan Golkar, ada kader Golkar yang oke, punya pengalaman juga yaitu Airin.
Nah itu kan kira-kira menjadi pasangan yang seksi dan keren," kata Choirie Menanggapi itu, Sahroni mengaku belum ada pembahasan resmi di internal Nasdem terkait bursa pencalonan gubernur DKI.
"Saya lihat dorongan yang muncul ini sebagai aspirasi dari kader, dan tentu hal itu sah-sah saja.
Yang pasti, sejauh ini, dari komunikasi formal yang ada, pembahasan ini belum pernah muncul," ujar Sahroni.
Ia menambahkan, hingga kini ia hanya fokus pada tugasnya sebagai anggota DPR serta ketua panitia pelaksana Formula E Jakarta.
Gerindra