Berita Balikpapan Terkini

Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Super Garuda Shield 2022 di Markas Yonif Raider 600/Modang

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah
Editor: Aris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Jumat (5/8/2022) temui seluruh prajurit yang diterjunkan dalam Super Garuda Shield 2022. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyambangi langsung Markas Yonif Raider 600/Modang, Jumat (5/8/2022) sore.

Tiba bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa kemudian menyapa para personel Yonif 623 Bhakti Wira Utama dan Batalyon 235 US Army.

Jenderal Andika bahkan sempat berbincang dengan salah seorang prajurit termuda berpangkat Prada. Dirinya menanyakan bagaimana impresi saat berlatih bersama sejumlah personel dari kesatuan asing.

Baca juga: Kawal Pembangunan IKN, Wakil Menteri LHK RI Fokuskan Pada Kajian Lingkungan Hidup

Termasuk dengan prajurit US Army, Andika turut menanyakan bagaimana kesan selama di Indonesia dan bergaul dengan orang-orang di dalamnya.

Suasana terasa cair. Didepan para prajurit tersebut, Andika menyelipkan lelucon hingga membuat tak sesekali gelak tawa keluar dari tiap mulut prajurit.

Komandan Kompi US Army sendiri kemudian diminta Andika untuk memperagakan sejumlah peralatan yang dimiliki. Salah satunya pesawat nirawak atau drone.

Baca juga: DPRD Samarinda Dukung Disporapar Bantu Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

Ada dua drone yang diperlihatkan. Satu drone seukuran jari manusia dengan model seperti helikopter, satu lagi berukuran pesawat remot kontrol. Lengkap dengan sayap dan kameranya yang dapat berputar ke segala sisi.

Saat dihadapan awak media, Andika menjelaskan, seluruh prajurit sudah melalui pemberian materi selama empat hari terakhir. Kemudian praktek di lapangan.

Diketahui, pelaksanaan Super Garuda Shield sendiri akan berlangsung hingga tanggal 14 Agustus 2022 mendatang. Dimana tersisa sembilan hari sebelum ditutup.

Dalam proses latihan, dijelaskan Andika, nantinya para personel akan dilengkapi dengan sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Anak Tiri Hingga Hamil di Kubar Terancam Pasal Berlapis 

Dimana sensor itu terkoneksi secara komputerisasi. Sehingga saat pelatuk ditarik, maka prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.

"Ini adalah sistem untuk membuat latihan terasa realistis walaupun pelurunya bukan peluru tajam. Tapi peluru hampa," ujarnya.

Namun meski peluru hampa, Andika menekankan agar prajurit tidak menganggap remeh. Pasalnya hal tersebut menjadi penilaian atas performa prajurit bersangkutan apabila diterjunkan ke medan operasi.

Baca juga: Dua Saksi Diperiksa Insiden Ledakan di SPBU Bung Tomo Samarinda Seberang

Lebih lanjut, Andika menerangkan bahwa banyak hal yang dapat dipelajari prajurit selama pelaksanaan Super Garuda Shield 2022 ini. Baik di dalam simulasi pertempuran maupun tidak.

Menurutnya, tantangan dalam setiap peperangan tentunya berbeda. Sehingga untuk menaklukan medan dan musuh, prajurit diharuskan berpikir taktis sebelum dilumpuhkan.

"Saya yakin, kita semua setelah melalui latihan ini akan mengenal budaya mereka, nilai-nilai mereka, dan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi," harapnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkini