TRIBUNKALTIM.CO - Mengusung konsep wilayah yang berkelanjutan, kurang lebih 166,4 ribu hektar dari wilayah IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, akan diubah menjadi Hutan Tropis.
Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).
Dikatakan, hutan-hutan yang saat ini masih difungsikan sebagai hutan produksi juga akan diubah fungsinya.
“Yang akan dibangun dari 256 ribu hektar di total wilayah IKN itu hanya 25 persen saja.
Sisanya adalah 75 persen.
10 persen akan jadi lahan pangan dan 65 persen diperuntukan untuk lahan hijau,” ungkap Bambang.
Baca juga: Progres Pembangunan Infrastruktur Penyuplai Air Baku IKN Nusantara Hampir Rampung
Menurutnya, lahan hijau merupakan area lindung.
Nantinya, hutan-hutan produksi yang ada di kawasan tersebut juga akan diubah menjadi hutan tropis.
“Nanti hutan-hutan yang sekarang monokultur akan dikemabngkan menjadi hutan tropis,” tambah Bambang.
Bila dihitung, 65 persen dari 256 ribu hektar adalah sebesar 166,4 ribu hektar.
Tentu ini kabar yang menggembirakan mengingat hutan Kalimantan sudah lama dikenal sebagai paru-paru dunia.
Dalam pembangunannya nanti, IKN Nusantara akan diarahkan menjadi kota cerdas (smart city).
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 219 Miliar untuk KBPU di IKN Nusantara, Termasuk Apartemen
Karena itu, pihak otorita IKN telah membuat road map yang jelas untuk berbagai hal mulai dari pemerintahan, transportasi dan mobilitas, kawasan tempat tinggal, sumber daya alam, industri, hingga pembangunan infrastruktur dan lingkungan.
“Insya Allah semuanya akan kita lakukan dengan smart baik dengan bantuan teknologi digital terkini.
Kami akan membuka diri untuk melakukan berbagai hal sehingga menciptakan kehidupan yang lebih efisien,” jelasnya.